[ad_1]
JawaPos.com–Sebanyak 1.707.000 warga Surabaya sudah mendapat vaksin Covid-19 dosis pertama. Artinya, angka itu sudah mencapai 77 persen dari total sasaran.
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan, pemkot menarget 2,2 juta warga menjadi sasaran vaksinasi. Adapun capaian untuk dosis kedua, sebanyak 1,205 juta orang.
”Untuk persentase dosis pertama kita sudah mencapai 77 persen dari sasaran. Sementara itu untuk dosis kedua masih di angka 54 persen,” tutur Febriadhitya Prajatara pada Rabu (25/8).
Dari total 1,707 juta warga yang telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama itu, terdiri atas beberapa kelompok. Yakni, 915 ribu untuk kategori pelayan publik, 466 ribu kategori masyarakat umum atau rentan. Selain itu, sekitar 216 ribu kategori lansia. Sedangkan untuk kategori remaja sudah sekitar 44 ribu, dan 44 ribu untuk kategori tenaga kesehatan (nakes).
”Kemudian dosis ketiga untuk nakes itu sekitar 13.697 nakes yang sudah kita vaksin,” terang Febriadhitya Prajatara.
Dia menjelaskan, untuk vaksinasi dosis ketiga tenaga kesehatan menggunakan vaksin moderna. Vaksinasi akan dilakukan secara bertahap. Sebab, kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang dialami masing-masing orang berbeda.
”KIPI dari vaksin moderna itu kan terasa berbeda-beda pada setiap orang. Makanya kita lakukan secara bertahap,” jelas Febriadhitya Prajatara.
Saat ini, vaksin di Surabaya masih terbatas. Namun, pihaknya tetap berupaya untuk bisa melayani vaksinasi dosis pertama maupun dosis kedua. Karena itu, pelaksanaan vaksinasi dilakukan dengan sistem undangan di setiap puskesmas.
”Vaksin kita jumlahnya saat ini terbatas. Jadi, berdasar undangan saja. Undangan itu bisa berupa mobil respons cepat vaksin keliling maupun melalui puskesmas di masing-masing wilayah,” ungkap Febriadhitya Prajatara.
Pemkot akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dan pemerintah pusat terkait ketersediaan vaksin agar bisa melaksanakan percepatan vaksinasi untuk warga Kota Surabaya.
”Kami terus melaksanakan koordinasi dengan Pemprov Jatim maupun Pemerintah Pusat supaya kita bisa melakukan percepatan pemberian vaksin,” kata Febriadhitya Prajatara.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!