2.000 PMI Dikarantina di Wisma Atlet, Rerie: PSBB Harus Konsisten

oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Wakil Komando Tugas Gabungan Repatriasi dan Penangan Rumah Sakit Lapangan Wisma Atlet, memberikan informasi tentang kedatangan pekerja migran Indonesia (PMI). Saat ini pihaknya sudah menerima sekitar 1.800-2.000 kedatangan pekerja migran dari luar yang harus melakukan isolasi mandiri sesampainya di Indonesia.

Diperkirakan menjelang Lebaran kedatangan pekerja migran akan semakin meningkat seperti tahun kemarin sampai 4.000-6.000 per hari. Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan kondisi tersebut harus diantisipasi dengan peningkatan kewaspadaan para pemangku kepentingan, baik di pusat mau pun di daerah.

“Penerapan kebijakan pembatasan pergerakan masyarakat harus konsisten dilakukan sehingga upaya pengendalian penyebaran COVID-19 di Tanah Air bisa berjalan dengan baik,” ucap Rerie, sapaan akrab Lestari, dalam keterangannya, Jumat (16/4).

Di sisi lain, tegasnya, upaya menerapkan disiplin protokol kesehatan kepada masyarakat harus terus dilakukan. Ia meminta masyarakat memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan menghindari kerumunan, menjadi norma dalam keseharian.

Karena dengan langkah tersebut, Rerie berharap, potensi penyebaran COVID-19 menjelang dan setelah Lebaran tahun ini bisa terus diredam. Di sisi lain, ia juga mengatakan kewaspadaan para pemangku kepentingan harus ditingkatkan mengantisipasi potensi pergerakan masyarakat menjelang dan setelah Hari Raya Idul Fitri 1442 H.

“Pergerakan masyarakat di dalam negeri menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H ini memang sudah ada kebijakan yang mengaturnya, meski begitu para pemangku kepentingan tetap harus waspada untuk mencegah terjadinya peningkatan penyebaran virus Corona di Tanah Air,” kata dia.

Pemerintah memang telah mengeluarkan kebijakan larangan mudik Lebaran tahun 2021 yang berlaku selama 12 hari, mulai tanggal 6 Mei hingga 17 Mei 2021. Namun, lanjutnya, potensi pergerakan masyarakat menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri tahun ini tetap ada. Apalagi, ada kemungkinan sebagian masyarakat melakukan mudik lebih awal, untuk menyiasati kebijakan pemerintah.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.