Polres Pringsewu di Desak Perjelas Profesi Wartawan di Pukuli Warga, DPP KWIP: Main Hakim Sendiri Itu Juga Salah

oleh
oleh
DPP KWIP

Pringsewu (IM) – Tanggapi insiden dugaan pengeroyokan yang terekam dalam video berdurasi sekitar lima menit di kabupaten Pringsewu, Lampung viral menjadi sorotan publik. Menjadi sorotan dewan pimpinan pusat (DPP) Komite Wartawan Indonesia Perjuangan (KWIP). Minggu (12/01/2025).

Dimana kabar terbaru di dalam perkembangan persoalan itu, kedua orang yang tengah di pukuli beberapa warga dalam vidio itu, keduanya diduga berprofesi sebagai wartawan dan anggota LSM. Memilih jalur damai melalui mediasi pribadi.

Menyikapi hal itu, keputusan ini menyisakan luka bagi profesi wartawan secara nasional, dimana dapat memunculkan tanda tanya besar: apakah kedua oknum tersebut benar-benar wartawan dan anggota LSM yang sah?.

Ketua Umum KWIP Deferi Zan menilai bahwa meskipun konflik telah diselesaikan secara pribadi. Namun kejadian ini telah menciderai martabat dunia Pers. Tindakan yang melibatkan nama profesi wartawan seharusnya tidak hanya diselesaikan secara personal, melainkan memerlukan klarifikasi resmi dari pihak terkait, termasuk aparat penegak hukum (APH).

“Transparansi menjadi sangat penting agar kejadian ini tidak mencoreng nama baik profesi wartawan di Indonesia, selayaknya juga proses hukum tetap di lanjutkan,” ujarnya.

Deferi Zan mendesak kepolisian kabupaten Pringsewu untuk segera memberikan keterangan resmi terkait status kedua oknum tersebut. Jika terbukti bahwa mereka bukan bagian dari profesi yang sah.

Maka langkah tegas harus diambil untuk memberikan efek jera dan menjaga kredibilitas dunia pers itu sendiri.

“Klarifikasi ini diperlukan untuk memastikan bahwa profesi wartawan tidak menjadi tameng bagi segelintir oknum yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya Minggu 12 Januari 2025.

Selain itu, Ketua Umum KWIP ini juga mengingatkan bahwa profesi wartawan merupakan pilar penting dalam demokrasi yang harus dilindungi dan dihormati.

Insiden seperti ini tidak hanya mencoreng nama baik individu, tetapi juga dapat berdampak melemahkan kepercayaan publik terhadap profesi pers secara global.

Atas persoalan itu, DPP KWIP meminta penegakan hukum di kabupaten Pringsewu untuk dapat transparan menindaklanjuti kasus itu, agar dapat terjaganya martabat profesi wartawan.

Terlihat dalam vidio, salah seorang diduga wartawan, mengalami luka berdarah, atas pukulan yang di layangkan dari beberapa warga setempat.

“Kejelasan dari insiden ini bukan hanya untuk memberikan kepastian hukum. Terlebih adanya prilaku main hakim sendiri perlu di tindak secara hukum. Terlebih juga untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap profesi wartawan” imbuhnya.

Sebelumnya viral dua orang diduga mengaku sebagai sebagai wartawan dan LSM, tengah di pukuli beberapa warga. Tidak di ketahui jelas penyebab atas peristiwa itu.

Sementara, atas vidio itu, menuai kritik pro dan kontra, bukan hanya di kalangan masyarakat, namun juga menjadi sorotan para penggiat Jurnalistik. (Tim KWIP)

Tentang Penulis: Redaksi

Pimprus
Website media INFOMURNI merupakan website resmi yang berbadan hukum, Berisikan berbagai informasi untuk publik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.