[ad_1]
Setiap orang memang selalu mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Semua telah diatur sesuai dengan porsinya. Di mana tak lebih dan tak kurang, ya.
Tapi nih sangat disayangkan ternyata masih banyak orang yang melebih-lebihkan kekurangannya yang sebenarnya itu adalah kelebihan yang tertutupi dengan sedemikian rupa sehingga berubah menjadi suatu kekurangan. Siapa pelaku atas hal tersebut? Ya diri orang itu sendiri pastinya. Supaya kamu tak menjadi seperti itu, yuk deh simak langsung aja lima ciri kekurangan yang terbentuk secara sengaja oleh diri sendiri di bawah ini!
1. Merasa tidak mampu
Pernah gak sih kamu ingin memulai sesuatu tapi tiba-tiba merasa tidak mampu untuk melakukannya? Rasanya semua orang pernah, ya. Tapi coba pikirkan lagi deh itu benar-benar memang tidak mampu atau hanya dirimu yang merasa tak mampu.
Yang namanya tidak mampu ialah setelah mencobanya dengan maksimal lalu hasilnya tak memuaskan, lho. Jadi, kalau kamu belum mencoba tapi langsung bilang tidak mampu rasanya gak masuk akal, ya!
2. Selalu melihat kesuksesan yang instan
Era sekarang ini manusia terdidik dengan berbagai pola hidup yang serba instan. Mulai dari makanan yang instan bahkan pola pikir yang instan pula. Rasanya ingin segara sukses tanpa banyak usaha bukan? Iya pastinya.Melihat banyak orang sukses yang terekam oleh jejak sosial media kamu ingin sekali menjadi seperti mereka. Tapi sayangnya kamu sama sekali tak paham bagaimana perjuangan mereka di belakang sana.
Maka, yang terjadi ialah keinginan sukses secara instan dan itu hanyalah sebuah mimpi. Hal tersebut karena sukses diperoleh dari mengasah terus berbagai kelebihan yang kita miliki, bukannya berpangku tangan saja tapi ingin sukses. Jika kamu terus berpikir sukses itu instan yang ada kelebihanmu akan terpendam karena tak kamu usahakan untuk berkembang.
3. Ketakutan berlebih
Ingat dan percayalah bahasa segala sesuatu di dunia ini yang terjalin secara berlebihan itu tidak baik. Hal tersebut baik dalam hal positif dan apalagi hak negatif, ya.
Di mana termasuk di dalamnya ialah rasa takut yang berlebihan. Rasa takut itu tak akan pernah membawamu maju ke depan. Ketakutan yang berlebihan hanya menghambatmu untuk berkembang. Kamu tak akan pernah tau kelebihan luar biasa apa yang kamu miliki jika over ketakutan mampu mengalahkanmu untuk unjuk kelebihan.
4. Malas mencoba
Rasanya menjadi orang yang malas itu enak sekali, ya. Tak perlu hidup bekerja keras dan cukup santai-santai saja dalam menjalaninya kehidupan. Itukah pemikiranmu? Jika iya, lantas mau sampai kapan? Tak bisa menjawab pastinya. Mungkin saat ini kamu menjadi malas karena ada seseorang mampu menanggung kamu. Tapi nih tak selamanya kamu akan hidup bersamanya. Di mana akan ada hari kamu harus hidup secara mandiri.
Jika kamu malas mencoba berbagai hal baru ya bagaimana kamu dapat mengembangkan hidupmu? Jangan bicara soal perkembangan deh, mulai dari mempertahankan hidup saja kamu tak akan mampu jika terus malas dalam mencoba sesuatu. Percayalah malas dalam mencoba hanya menutupi sejuta kelebihanmu yang kamu tak pernah tahu karena kamu melarangnya untuk terekspos dengan rasa malasmu itu.
5. Enggan mengasah lebih lanjut
Saat kamu mulai mengurangi porsi kemalasan dan sudah mau untuk mencoba berbagai hal baru itu adalah hal yang baik. Namun, akan jadi hal buruk jika kamu tak mampu mempertahankannya. Di mana baru sekali mencoba lalu kamu enggan untuk upgrade pada level yang lebih tinggi lagi.
Kamu tak akan pernah tau hasil akhir yang luar biasa jika kamu tak bersungguh-sungguh atau juga enggan mengasah lebih lanjut lagi apa skill yang kamu miliki. Bukankah sangat rugi jika sudah mengenal skill tapi memilih untuk berhenti di tengah jalan? Coba deh pikiran baik-baik, ya.
Mengasah apa yang menjadi kelebihan adalah berdampak positif untuk diri sendiri. Begitu juga dengan memendam kelebihan dan melumpuhkannya menjadi kekurangan juga akan berdampak negatif pada diri sendiri. Segala sesuatunya ada pada pilihanmu karena kamu yang akan merasakan dan menjalaninya. Jadi nih kamu pilih yang mana? Jangan mau rugi, lho!
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs idntimes.com, klik link disini!