[ad_1]
Karbohidrat sering mendapat reputasi buruk terhadap berat badan dan kesehatan. Meski pada kenyataannya, karbohidrat penting untuk memberi tubuh cukup energi yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas.
Banyak orang yang terobsesi untuk mengeluarkan karbohidrat dari diet karena berbagai alasan. Menghentikan konsumsi karbohidrat sebenarnya dapat memberikan efek positif sekaligus negatif bagi tubuh. Tapi perlu diingat, menyingkirkan seluruh kelompok makanan, termasuk karbohidrat, sebenarnya bukanlah hal yang dianjurkan dari sisi medis, kecuali ada alasan medis tertentu.
Lantas apa saja hal yang akan terjadi pada tubuh jika berhenti mengonsumsi karbohidrat? Berikut penjelasannya dilansir dari laman Cosmopolitan dan The Healthy.
1. Kamu akan selalu merasa kelelahan
Tubuh menyimpan karbohidrat dalam bentuk glikogen, yang diserap dalam aliran darah dan menjadi sumber energi bagi otak. Ini berarti, ketika kamu kehabisan karbohidrat, pikiran akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyesuaikan diri dan kamu akan mengalami kelelahan fisik.
Jika kamu seorang atlet atau suka melakukan latihan fisik intensitas tinggi, mengurangi karbohidrat dapat merusak daya tahan. Akibatnya, kamu harus makan lebih banyak makanan tinggi lemak dan protein sebagai sumber energi.
2. Kamu bisa mengalami defisit vitamin
Dalam kasus kekurangan karbohidrat yang ekstrem, individu mungkin akan mengalami kekurangan nutrisi dasar yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi. Saat kamu menjauhi sumber karbohidrat, seperti biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran tertentu, kamu juga akan sulit mendapatkan vitamin B dan C, antioksidan, dan serat.
Nutrisi tersebut dapat sangat membantu dalam mencegah kondisi kronis, seperti kanker dan penyakit jantung. Jika kamu tidak berusaha memenuhi kebutuhan nutrisi tersebut dengan cara lain, misalnya dengan konsumsi suplemen, maka mengurangi karbohidrat dapat menjadi bumerang.
3. Bau mulut sepanjang waktu
Saat kamu menghilangkan karbohidrat dari diet, dan tubuh membersihkan diri dari kelebihan berat air, adalah hal yang umum untuk mengalami mulut kering.
Selain itu, saat kamu mengurangi karbohidrat, tubuh memasuki keadaan yang disebut ketosis, yaitu ketika tubuh mulai membakar lemak untuk dijadikan bahan bakar menggantikan karbohidrat. Ketosis dilepaskan ke seluruh tubuh, termasuk melalui napas yang dapat menghasilkan bau tidak sedap.
4. Rentan mengalami kekaburan otak
Disadari atau tidak, tapi berpikir juga membutuhkan energi. Sehingga, saat kamu berhenti makan karbohidrat, ini akan mempengaruhi kemampuanmu dalam berpikir. Otak membutuhkan minimal 120 gram karbohidrat setiap harinya agar dapat berfungsi dengan optimal. Saat kamu memasuki keadaan ketosis, artinya kamu memotong sumber energi utama untuk tubuh dan otak.
Akibatnya, ini bisa menyebabkan pusing, sakit kepala, dan ketidakmampuan untuk berpikir jernih sampai otak menyesuaikan dengan kondisi tubuh. Lebih lanjut, ini juga dikombinasikan dengan kelelahan yang kamu rasakan sebagai akibat dari kurangnya karbohidrat, gejala-gejala ini secara kolektif dikenal sebagai flu keto.
5. Kamu mungkin akan merasa lebih kenyang
Banyak individu yang melaporkan bahwa mereka merasa jadi tidak terlalu lapar saat menjalani diet rendah karbohidrat meski makan lebih sedikit kalori. Alasan dari kondisi ini adalah, jika kamu menggantikan karbohidrat dengan mengonsumsi sumber protein tanpa lemak dan lemak sehat, tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk memecah nutrisi tersebut dibandingkan dengan karbohidrat.
Saat kamu menjalani diet tinggi karbohidrat, pankreas harus membuang banyak insulin ke dalam darah sebagai respons terhadap kelebihan gula yang tiba-tiba. Hal ini dapat menyebabkan gula darah naik dan turun secara ekstrem yang dapat menyebabkan rasa lapar atau mengidam yang intens. Sebaliknya, menggantikan karbohidrat dengan protein dan lemak dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Mengingat menghentikan asupan karbohidrat memiliki efek positif sekaligus negatif, kamu perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan praktisi kesehatan untuk mengetahui apakah ini akan lebih banyak memberikan manfaat bagi kesehatanmu atau tidak. Jika kamu ingin menjalani diet yang lebih sehat, jauh lebih baik jika kamu menggantikan karbohidrat sederhana dengan karbohidrat kompleks daripada menghilangkan karbohidrat secara total.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs idntimes.com, klik link disini!