50 Kelurahan di Sleman Zona Kuning Covid-19

oleh

[ad_1]

JawaPos.com–Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Jogjakarta mencatat, berdasar peta zonasi Covid-19 dinas kesehatan untuk tingkat kelurahan per 22 Agustus, terdapat 50 kelurahan zona kuning pandemi Covid-19.

”Kondisi ini menunjukkan bahwa zonasi Covid-19 di Sleman membaik. Di mana 58,1 persen dari total 86 kelurahan di Kabupaten Sleman merupakan zona kuning dan satu kelurahan atau 1,2 persen tercatat zona hijau,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Sleman Shavitri Nurmaladewi seperti dilansir dari Antara di Sleman, Jumat (27/8).

Berdasar peta zonasi Covid-19 per 22 Agustus yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, masih terdapat 20 kelurahan zona merah atau 23,3 persen. ”Kemudian sebanyak 15 kelurahan zona oranye 17,4 persen dan terbanyak yakni 50 kelurahan dalam zona kuning atau 58,1 persen, serta satu kelurahan zona hijau atau 1,2 persen,” terang Shavitri Nurmaladewi.

Perkembangan kasus harian Covid-19 di Sleman per Rabu (25/8), tercatat ada penambahan enam kasus aktif sehingga total menjadi 6.091 kasus. ”Kasus aktif Covid-19 di Sleman pada 25 Agustus ada penambahan enam kasus, meliputi berdasar hasil tes usap PCR turun 65 kasus dan berdasar tes usap antigen bertambah 71 kasus,” ujar Shavitri Nurmaladewi.

Kasus konfirmasi Covid-19 pada Rabu (25/8), terjadi penambahan 323 kasus, di mana berdasar hasil tes usap PCR 147 kasus dan tes usap antigen 176 kasus. ”Total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Sleman hingga 25 Agustus tercatat sebanyak 51.534 kasus yang terdiri atas hasil tes usap PCR sebanyak 41.045 kasus dan tes usap antigen sebanyak 10.489 kasus,” papar Shavitri Nurmaladewi.

Total kasus konfirmasi Covid-19 yang dinyatakan sembuh pada Rabu (25/8), tercatat ada penambahan 309 kasus, meliputi atas hasil tes usap PCR 206 kasus dan tes usap antigen 103 kasus. ”Total kasus pasien dinyatakan sembuh hingga 25 Agustus tercatat ada sebanyak 43.185 kasus, terdiri atas hasil tes usap PCR sebanyak 35.221 kasus dan tes usap antigen sebanyak 9.964 kasus,” tutur Shavitri Nurmaladewi.

Kasus pasien konfirmasi Covid-19 yang meninggal dunia pada Rabu (25/8), tercacat delapan kasus, terdiri atas hasil tes usap PCR enam kasus dan tes usap antigen dua kasus. Sedangkan total kasus meninggal dunia hingga Rabu (25/8), tercacat 2.258 kasus terdiri atas hasil tes usap PCR 1.773 kasus dan tes usap antigen 485 kasus.

”Saat ini terdapat sebanyak 1.200 pasien konfirmasi positif Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit, 59 kasus dirawat di selter isolasi terpadu dan sebanyak 4.832 yang menjalani isolasi mandiri,” ucap Shavitri Nurmaladewi.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *