[ad_1]
Apakah kamu tahu hewan apa yang terbesar di dunia? Kalau kamu menjawab paus biru, maka kamu benar. Paus biru memang adalah hewan dengan ukuran paling menakjubkan di dunia, karena mereka bisa mencapai panjang lebih dari 30 meter dan berat hingga 200 ton. Besar banget ya!
Tapi tahukah kamu hewan apa yang ukurannya terbesar kedua di dunia? Hewan tersebut adalah paus sirip, atau disebut fin whale dalam bahasa Inggris. Paus yang satu ini juga berukuran luar biasa, tapi sayangnya mereka justru kalah populer dibanding banyak jenis paus lain. Yuk, berkenalan dengan mereka melalui enam fakta tentang paus sirip berikut ini.
1. Merupakan kerabat dekat paus biru
Pertama, kamu pasti ingin tahu seberapa besar paus sirip sebenarnya. Dilansir laman Oceana, hewan raksasa ini bisa mencapai panjang 26 meter dan berat 80 ton! Itu setara dengan berat sekitar 13 ekor gajah afrika. Bahkan bayi paus sirip sudah mencapai ukuran 6 meter dan berat 3,5 ton saat baru lahir.
Ukuran luar biasa tersebut sebenarnya tidak mengherankan karena paus sirip masih berkerabat dekat dengan paus biru. Nama ilmiah paus sirip adalah Balaenoptera physalus, yang artinya mereka tergabung dalam genus Balaenoptera, sama seperti paus biru (Balaenoptera musculus).
Selain ukuran yang luar biasa, paus sirip juga punya ciri khas berupa sirip kecil yang mencuat di bagian belakang tubuhnya. Ciri khas itu yang membuat mereka disebut paus sirip, atau terkadang mereka disebut juga razorback whale alias paus punggung pisau.
2. Bertubuh besar, tapi makan hewan kecil
Paus sirip termasuk golongan paus balin. Balin adalah struktur bertulang pada mulut paus dengan bentuk seperti sisir yang digunakan untuk menyaring makanannya. Maka seperti paus biru, paus sirip adalah pemakan hewan kecil seperti krill dan ikan kecil. Karena itu, hewan raksasa ini tidak berbahaya bagi manusia.
Berapa banyak makanan yang dibutuhkan paus sirip? Sekitar 1,8 ton makanan per hari! Paus sirip memiliki pola warna yang unik pada wajahnya. Bagian kanan rahangnya berwarna putih, sedangkan bagian kirinya berwarna kelabu. Dilansir Oceanwide Expeditions, pola tersebut diperkirakan berfungsi untuk menggiring mangsanya berkumpul sehingga lebih mudah disantap.
3. Punya daya jelajah hingga seluruh lautan di dunia
Paus sirip punya daya jelajah yang luas. Mereka bisa ditemukan hampir semua lautan di seluruh dunia. Sebagian populasi paus sirip melakukan migrasi setiap tahun, masuk ke perairan dingin untuk mencari makan dan berpindah ke perairan hangat saat akan melahirkan. Namun ada pula populasi yang tidak bermigrasi, misalnya populasi di Teluk California.
Karena daya jelajahnya luas, paus sirip sebenarnya juga bisa memasuki perairan Indonesia. Tapi mungkin kamu belum pernah melihatnya, dan itu wajar karena mereka memang jarang berada di lautan tropis. Lagipula, habitat mereka adalah perairan dengan kedalaman minimal 200 meter, seperti dilansir Animal Diversity.
4. Bisa mencapai usia lebih dari seratus tahun
Keunikan lain dari paus sirip adalah mereka merupakan hewan dengan umur yang sangat panjang. Usia rata-rata mereka adalah 80–90 tahun, tapi ada laporan bahwa mereka pernah mencapai umur lebih dari 100 tahun. Bahkan, diperkirakan usia maksimal mereka adalah 150 tahun.
Dengan ukuran yang sangat besar, sepertinya paus sirip pasti aman dari serangan predator. Tapi ternyata tidak juga. Paus sirip yang masih muda bisa dimangsa oleh orca alias paus pembunuh. Sementara bagi paus sirip dewasa, satu-satunya predator adalah manusia yang sering memburu mereka pada awal abad ke-20.
5. Punya kecepatan yang luar biasa
Badan besar tidak selalu identik dengan gerakan lambat. Itu terbukti pada paus sirip. Mereka berenang dengan kecepatan rata-rata 35 km per jam. Namun pada saat berburu, mereka bisa meningkatkan kecepatannya hingga 45 km per jam. Di antara semua paus balin, itu merupakan kecepatan tertinggi, lho.
6. Sempat terancam punah, tapi kini populasinya membaik
Seperti disebut tadi, paus sirip pernah diburu oleh manusia pada awal abad ke-20. Perburuan kala itu begitu hebat hingga mereka pernah terancam punah. Namun kini laman IUCN telah mengubah status mereka menjadi rentan karena larangan perburuan terbukti membuat populasi mereka meningkat cukup signifikan.
Laman World Wildlife menyebut bahwa populasi paus sirip saat ini berkisar 50 ribu hingga 90 ribu ekor di seluruh dunia. Namun di beberapa tempat perburuan paus sirip sudah kembali diizinkan, maka perjuangan untuk menyelamatkan mereka dari ancaman kepunahan nampaknya masih akan terus berlanjut.
Itulah enam fakta menarik tentang paus sirip, si hewan terbesa kedua di dunia. Semoga hewan yang menakjubkan ini bisa terus dilestarikan supaya generasi mendatang masih bisa melihat dan mempelajari mereka!
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs idntimes.com, klik link disini!