9 Fakta Menarik tentang Fidel Castro, Sang Bapak Revolusi Kuba

oleh
oleh

[ad_1]

Fidel Castro adalah revolusioner yang memimpin Kuba dari tahun 1959 hingga 2008. Selama memerintah, “El Comandante” berhasil mereformasi pendidikan dan meningkatkan kualitas kesehatan di Kuba. Meski begitu, banyak pihak yang menganggap dirinya sebagai “wajah” totalitarianisme kiri di Kuba, mengingat banyaknya pelanggaran HAM yang telah ia lakukan.

Tanpa keraguan sedikit pun, Castro adalah salah satu orang paling berpengaruh di dunia pada paruh kedua abad ke-20 dan awal abad ke-21. Ada banyak fakta menarik tentang kehidupan dan kebijakannya. Berikut 9 fakta menarik tentang bapak revolusi Kuba, Fidel Castro.

1. Masa muda Castro

9 Fakta Menarik tentang Fidel Castro, Sang Bapak Revolusi Kuba

Fidel Castro lahir pada 13 August 1926 di Birán, Oriente, Kuba. Ayahnya adalah seorang imigran kaya dan veteran Perang Spanyol-Amerika, sedangkan ibunya adalah pembantu yang bekerja di rumahnya. Ketika beranjak dewasa, Castro mengenyam pendidikan di Universitas Havana, di mana ia mengambil jurusan hukum.

Menurut History, Castro sudah mulai menunjukkan sikap memberontak saat di bangku kuliah. Meskipun belum menjadi seorang Marxis sepenuhnya, ia mulai merangkul gagasan anti-imperialis dan anti-Amerika. Tak lama berselang, ia akan bertemu Ernesto “Che” Guevara, seorang revolusioner Argentina yang akan mengubah hidupnya selamanya.

2. Seorang pencinta sastra

9 Fakta Menarik tentang Fidel Castro, Sang Bapak Revolusi Kuba

Castro adalah seorang kutu buku dan pencinta sastra. Ia bahkan memiliki hubungan akrab dengan tiga penulis yang pernah memenangkan Nobel, yakni Ernest Hemingway, Pablo Neruda, dan Gabriel García Márquez.

Castro bahkan mengutip novel Hemingway, For Whom the Bells Tolls, yang bercerita tentang Perang Saudara Spanyol sebagai inspirasi untuk taktik gerilyanya. Hubungan mereka sangat dekat, sampai banyak yang mengatakan kalau CIA “memaksa” Hemingway untuk membunuh dirinya sendiri karena dianggap sebagai mata-mata Castro.

3. Castro, Che Guevara, dan cerutu

9 Fakta Menarik tentang Fidel Castro, Sang Bapak Revolusi Kuba

Kita semua pasti tahu hubungan persahabatan antara Castro dan Che Guevara. Keduanya sering terlihat bersama, mengingat sosok Guevara yang menjadi salah satu inspirator bagi kesuksesan Revolusi Kuba. Uniknya, selain kesamaan pandangan ideologi, mereka juga dikenal karena cerutu dan janggut ikoniknya.

Selama beberapa dekade, cerutu selalu “ikut” dengan Castro kemanapun ia pergi. Seperti yang diketahui, Kuba memang terkenal karena cerutunya. Jadi, wajar saja kalau Castro terus merokok cerutu, mengingat itu adalah identitas nasionalnya. Namun yang mengejutkan adalah perannya dalam pengembangan salah satu merek cerutu paling terkenal di Kuba.

Bermula dari cerutu aromatik yang diisap oleh salah satu pengawalnya, Castro pun mendirikan pabrik El Laguito untuk memproduksi cerutu secara massal pada awal 1960-an. Seperti dijelaskan dalam Britannica, pabrik ini menghasilkan Cohiba Espléndidos, merek cerutu paling terkenal di dunia sekaligus menjadi andalan Castro selama lebih dari 20 tahun.

Namun, Castro akhirnya berhenti merokok pada tahun 1985. Ia sendiri sudah menjadi perokok cerutu sejak usia 15 tahun, dan baru berhenti pada usia 59 tahun untuk mendukung kampanye anti-rokok di Kuba saat itu.

4. Malas bercukur untuk menghemat waktu

9 Fakta Menarik tentang Fidel Castro, Sang Bapak Revolusi Kuba

Jika membahas tokoh sejarah yang memiliki janggung ikonik, wajah pertama yang terlintas di benak kalian mungkin Abraham Lincoln atau Karl Marx. Namun, kita juga tidak dapat mengabaikan janggut ikonik yang sudah melekat pada Castro selama tujuh dekade.

Sama seperti rekan-rekan revolusionernya, Castro tidak memiliki banyak waktu untuk bercukur saat melakukan operasi di pegunungan Sierra Maestra. Selain menjadi simbol kehormatan, Castro juga pernah memanjangkan janggutnya ketika menyusup ke Gerakan 26 Juli. Hal ini dijelaskan dalam otobiografinya, Fidel Castro: My Life.

Setelah masa gerilyanya berakhir, Castro memelihara jenggotnya sebagai simbol dari kemenangan revolusi dan kekuatannya. CIA bahkan pernah berencana untuk merontokkan janggutnya dengan obat penghilang bulu.

Namun, secara pragmatis, Castro mengatakan kalau ia enggan bercukur karena merasa kalau waktunya dapat dipakai untuk melakukan hal lain yang lebih produktif.

5. Sempat dianggap sebagai pahlawan oleh publik Amerika Serikat

9 Fakta Menarik tentang Fidel Castro, Sang Bapak Revolusi Kuba

Sebelum menjadi musuh publik dan politisi Amerika Serikat, Castro sempat dianggap sebagai pahlawan karena telah menggulingkan rezim otoriter Fulgencio Batista. Tepat setelah Revolusi Kuba berakhir, pembawa acara terkenal Ed Sullivan terbang ke Kuba untuk melakukan wawancara dengan Castro.

Dalam wawancara tersebut, Sullivan menyamakan Castro dengan George Washington dan menyebutnya sebagai “pria muda yang baik.” Para wartawan Amerika yang mewawancarainya di Meet the Press pada 19 April 1959 juga memanggilnya Dr. Castro sebagai bentuk pujian.

Pada kesempatan itu, Castro yang belum mendeklarasikan dirinya sebagai seorang Marxis mengatakan kalau orang Amerika itu “baik.” Castro juga dikenal dekat dengan beberapa pemimpin dunia. Salah satunya adalah founding father Indonesia, Sukarno.

6. Selalu lolos dari percobaan pembunuhan

9 Fakta Menarik tentang Fidel Castro, Sang Bapak Revolusi Kuba

Selama bertahun-tahun, CIA telah membuat banyak plot untuk menghabisi hidup Castro. Meskipun masih dipertanyakan, Fabián Escalante, mantan kepala Departemen Keamanan Negara Kuba, mengklaim kalau CIA telah membuat 634 plot untuk membunuh Castro.

Beberapa plotnya sangat aneh, di mana dua di antaranya berhubungan dengan hobby Castro, yakni scuba diving. Satu plot bertujuan untuk menaruh peledak di tempat Castro suka menyelam, sedangkan yang lain melibatkan pakaian basah yang diberi bibit penyakit dan alat bantu pernapasan yang mengandung kuman tuberkulosis.

Plot aneh lainnya termasuk pulpen yang berisi jarum suntik, pil beracun yang dititipkan kepada mantan kekasihnya (yang justru berakhir dengan plot twist: mantan kekasihnya mengakui plot tersebut dan tidur dengan Castro), serta cerutu yang sudah diracuni dan bisa meledak.

7. Pemegang rekor pidato terpanjang

9 Fakta Menarik tentang Fidel Castro, Sang Bapak Revolusi Kuba

Tak banyak yang mengetahui kalau Castro adalah pemegang rekor Guinness Book of World Records untuk pidato terpanjang. Tak hanya satu, melainkan dua kali. Pertama, ia membaca pidato selama 4 jam 29 menit dihadapan PBB pada tanggal 26 September 1960.

Pada 24 Februari 1998, setelah terpilih kembali menjadi presiden Kuba selama lima tahun berikutnya, Castro kembali memberikan pidato terlama di depan Kongres Partai Komunis Kuba, yakni selama 7 jam 30 Menit. Durasi yang luar biasa panjang bukan?

8. Mereformasi sistem kesehatan dan pendidikan Kuba

9 Fakta Menarik tentang Fidel Castro, Sang Bapak Revolusi Kuba

Setelah menggulingkan Fulgencio Batista dan menjadi pemimpin baru Kuba, Castro langsung mereformasi bidang kesehatan dan pendidikan di sana.

Dengan pembentukan Layanan Medis Pedesaan dan Deklarasi Alma-Ata, Castro membawa layanan medis ke lokasi pedesaan, membuka klinik keluarga, dan membuat perawatan medis yang gratis agar dapat diakses oleh semua kalangan. Bisa dibilang kalau reformasi Castro berhasil memblokir penularan HIV dan sifilis saat itu.

Tak sampai di situ, Castro juga berhasil memberantas buta huruf di Kuba. Pada tahun 1959, hampir seperempat populasi orang dewasa Kuba buta huruf. Saat ini, hampir tidak ada orang dewasa di Kuba yang buta huruf.

9. Seorang workaholic

9 Fakta Menarik tentang Fidel Castro, Sang Bapak Revolusi Kuba

Castro dikenal sebagai seorang yang “gila kerja.” Dia biasa bekerja dengan waktu yang sangat panjang, dan sudah memulai semua aktivitasnya di pagi hari. Castro bahkan sering mengadakan pertemuan dengan pejabat  negara lain pada jam 2 atau 3 pagi. Ternyata, hal itu adalah salah satu strategi politiknya.

Di tengah pertemuan tersebut, sudah pasti kalau para pejabat itu akan merasa sangat lelah karena perjalanan yang jauh. Di sini, Castro akan mencoba untuk mengambil keuntungan dari diskusi yang dia lakukan dengan mereka. Sangat strategis ya?

Meski dikenal sebagai revolusioner dan tokoh penting dalam kemajuan Kuba, Castro juga memiliki banyak catatan hitam selama masa pemerintahannya. Amnesty International dan Human Rights Watch bahkan menggambarkan pemerintahannya sebagai salah satu bentuk pelanggaran HAM terburuk dalam sejarah.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs idntimes.com, klik link disini!

Tentang Penulis: admin

Gambar Gravatar
Website media INFOMURNI merupakan website resmi yang berbadan hukum, Berisikan berbagai informasi untuk publik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.