[ad_1]
JawaPos.com–Jumlah rukun tetangga di Kota Jogjakarta yang masuk dalam kategori zona hijau sesuai ketentuan PPKM mikro terus mengalami kenaikan dibanding pekan sebelumnya. Saat ini, jumlahnya mencapai 93 persen.
”Persentase tersebut sudah hampir sama seperti kondisi Kota Jogjakarta pada Mei sampai Juni atau sebelum PPKM diberlakukan. Yaitu mencapai 94 persen dari total rukun tetangga (RT),” kata Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Jogjakarta Heroe Poerwadi seperti dilansir dari Antara di Jogjakarta, Senin (6/9).
Pada akhir Agustus, jumlah RT di Kota Jogjakarta yang masuk zona hijau, tidak ada kasus konfirmasi positif Covid-19, mencapai 86 persen. Di Kota Jogjakarta terdapat 2.535 RT.
Sedangkan untuk zona kuning, terdapat kasus positif Covid-19 di maksimal dua rumah, saat ini tercatat 168 RT atau sekitar 6,63 persen. Jumlah tersebut juga turun dibanding akhir Agustus yang mencapai 13,1 persen atau 332 RT.
Begitu pula dengan RT yang menyandang status zona oranye, terdapat kasus positif di tiga sampai lima rumah, juga mengalami penurunan dan menyisakan lima RT saja atau 0,2 persen. Pada akhir Agustus, masih ada 15 RT yang masuk zona oranye.
Penurunan kondisi penularan Covid-19 di Kota Jogjakarta, lanjut Heroe, tidak hanya tercermin dari penambahan RT berstatus zona hijau. Tapi juga dari hasil kajian epidemiologi penularan di Kota Jogjakarta.
Pada periode 29 Agustus–4 September, sebagian besar kecamatan dan kelurahan di Kota Jogjakarta masih ditetapkan sebagai zona merah atau memiliki risiko penularan tinggi. ”Untuk pekan ini, rata-rata sudah berada di zona oranye atau memiliki risiko penularan sedang. Hanya ada satu kecamatan yang masih ditetapkan sebagai zona merah, yaitu Mergansan. Sisanya, 13 kecamatan lain sudah masuk zona oranye,” terang Heroe.
Heroe berharap agar tren kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Jogjakarta juga dapat dikendalikan. Sebab, rata-rata temuan kasus harian juga turun menjadi sekitar 20 kasus per hari.
”Temuan kasus harian itu hampir sama seperti kondisi Mei–Juni. Harapannya bisa makin turun,” ujar Heroe.
Doa menambahkan, kegiatan tracing dan testing tetap digencarkan begitu pula dengan kecepatan vaksinasi. Pada Senin (6/9), jumlah kasus terkonfirmasi positif di Kota Jogjakarta tercatat 12 kasus dengan 144 pasien dinyatakan sembuh atau selesai isolasi, dan lima pasien meninggal dunia.
”Dengan demikian, total kasus aktif di Jogjakarta saat ini tercatat 538 kasus,” tutur Heroe.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!