Besok Lebaran 1442 H, Ini Bacaan dan Panduan Salat Idul Fitri

oleh
oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Hari Raya Idul Fitri 1442H akan berlangsung Kamis (13/5) besok. Umat muslim pun akan melaksanakan Salat Idul Fitri, di mana hukum ibadah ini adalah sunnah muakkadah (sangat dianjurkan).

Sementara untuk waktu Salat Idul Fitri sendiri, dimulai sejak matahari terbit hingga masuk waktu dzuhur. Salat ini dilaksanakan dua rakaat secara berjamaah dan terdapat khutbah setelahnya.

Namun, bila terlambat datang atau mengalami halangan lain, boleh dilakukan secara sendiri-sendiri (munfarid) di rumah ketimbang tidak sama sekali. Berikut tata cara Salat Idul Fitri secara tertib yang dikutip dari NU Online, antara lain:

Pertama, salat id didahului niat yang jika dilafalkan akan berbunyi:

“ushalli sunnatan li’idil fithri rak‘ataini (imaman/ma’muman) lillahi ta’ala”

Artinya: “Aku berniat salat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala”

Hukum pelafalan niat ini sunnah. Yang wajib adalah ada maksud secara sadar dan sengaja dalam batin bahwa seseorang akan menunaikan salat sunnah Idul Fitri.

Sebelumnya salat dimulai tanpa adzan dan iqamah (karena tidak disunnahkan), melainkan cukup dengan menyeru “ash-shalatu jami‘ah”.

Kedua, takbiratul ihram sebagaimana salat biasa. Setelah membaca doa iftitah, disunnahkan takbir lagi hingga tujuh kali untuk rakaat pertama. Di sela-sela tiap takbir itu dianjurkan membaca:

“Allahu Akbar kabiro, walhamdu lillahi katsiro, wasubhanallahi bukrotaw wa ashila”

Artinya: “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang”

Ketiga, membaca Surat al-Fatihah. Setelah melaksanakan rukun ini, dianjurkan membaca Surat al-A’la. Berlanjut ke ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti salat biasa.

Keempat, dalam posisi berdiri kembali pada rakaat kedua, takbir lagi sebanyak lima kali seraya mengangkat tangan dan melafalkan “allahu akbar” seperti sebelumnya.

Di antara takbir-takbir itu, lafalkan kembali bacaan sebagaimana dijelaskan pada poin kedua. Kemudian baca Surat al-Fatihah, lalu Surat al-Ghasyiyah. Berlanjut ke ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.

Kelima, setelah salam, jamaah tak disarankan buru-buru pulang, melainkan mendengarkan khutbah Idul Fitri terlebih dahulu hingga rampung. Kecuali bila salat id ditunaikan tidak secara berjamaah.

Adapun, orang yang dilarang melaksanakan Salat Idul Fitri adalah perempuan yang sedang menstruasi, tapi ia dianjurkan turut mengambil keberkahan momen tersebut dan merayakan kebaikan bersama kaum muslimin lainnya. Setiap orang pada saat itu dianjurkan menampakkan kebahagiaan dan kegembiraan.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tentang Penulis: Redaksi

Pimprus
Website media INFOMURNI merupakan website resmi yang berbadan hukum, Berisikan berbagai informasi untuk publik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.