[ad_1]
JawaPos.com – Figur Ketua Umum PDIP Megawati dianggap bisa menjadi calon kuat di pilpres 2024. Pasalnya, Mega yang sudah pernah menjadi presiden itu sudah mengantongi 128 kursi di DPR RI.
Direktur Pro Mega Centre Mochtar Mohamad bahkan menyebutkan, ada 12 nama yang dinilai punya peluang menjadi calon wakil presiden untuk mendampinginya di pertarungan pilpres 2024.
“Dengan modal politik 128 kursi di DPR RI, Megawati sudah memegang tiket syarat pencalonan sehingga tinggal menentukan siapa cawapres yang bisa menambah suara signifikan atau memperbesar dukungan,” ujar Mochtar dalam keterangan tertulisnya pada JawaPos.com, Senin (14/6).
Nama-nama itu merupakan tokoh dari internal PDI Perjuangan, tokoh partai politik, dan juga tokoh nasional di luar partai. Sementara dari PDIP ada nama Joko Widodo (Jokowi) dan Ganjar Pranowo. Kemudian dari tokoh partai yang berpeluang menjadi mitra koalisi yang berpotensi menjadi cawapres Megawati adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Ada juga ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Saihu, politikus Partai Nasdem Rahmat Gobel, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Manoarfa.
Adapun tokoh nasional di luar partai yang berpeluang adalah Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siraj. “Figur-figur itu dianggap punya modal politik dan modal sosial yang cukup untuk mendampingi Ibu Megawati,” kata Mochtar.
Megawati yang berhasil menghadapi krisis multidimensi saat menjadi Presiden (2001-2004) dan telah diakui secara akademik dengan penganugerahan Profesor Kehormatan (guru besar tidak tetap) sangat tepat untuk memimpin Indonesia yang juga dihadapkan pada situasi ancaman krisis multidimensi.
Dari sisi politik, Megawati juga punya modal kuat yakni tiga pilar partai. Pilar pertama struktural partai mulai dari pusat hingga anak ranting (RW) yang solid. Pilar kedua kader di lageslagtif di DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota yang saat ini terbanyak diantara semua partai. Pilar ketiga, kader di eksekutif mulai dari Presiden, Menteri, hingga kepala dan wakil kepala daerah tingkat provinsi dan kabupaten/kota yang juga terbanyak diantara semua partai.
“Tiga pilar partai itu dipastikan solid, komopak, satu rampak barisan dalam satu komando Ketua Umum Ibu Megawati,” terang Ketua Deklarasi Mega-Prabowo di Pilpres 2009 ini.
Baca Juga: Tak Terima Candaan Yasonna Soal AHY, Santoso Demokrat Ngomong Begini
Pengalaman kepemimpinan di era krisis serta modal politik Megawati akan semakin ideal ketika berpasangan dengan salah satu diantara 12 nama kandidat calon tersebut. Hal positif lainnya, dengan kepemimpinan Megawati ke depan adalah untuk kesinambungan pembangunan yang sudah berjalan dengan baik dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi selama dua periode.
“Artinya, pembangunan yang sudah berjalan dengan baik itu tinggal dilanjutkan, dan ditingkatkan,” terang mantan ekskutif dan legislatif dari PDI Perjuangan ini.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!