[ad_1]
JawaPos.com–Antrean panjang masih saja terjadi di toko dan gerai-gerai penjualan dan pengisian oksigen. Di Surabaya, masih banyak permintaan isi ulang oksigen, baik tabung kecil 0,5–1 meter kubik hingga ukuran besar 6–7 meter kubik.
Salah satunya di Ruko Ngagel Jaya Indah, Blok D No. 56. Antrean panjang terjadi dari pukul 06.30–14.00 WIB. Rata-rata warga biasa yang mengantre isi ulang oksigen dengan membawa tabung kecil.
Rudi, salah satu staf agen oksigen CV Goti mengatakan, per hari bisa mengisi 350 tabung oksigen. Baik kecil maupun besar. ”Sebenarnya kami terbatas untuk stok liquid terbatas. Pengisian tabung kecil-kecil ini sekitar 250 unit, kalau yang besar 100an,” ujar Rudi pada Rabu (14/7).
Tingginya angka permintaan itu, lanjut dia, terjadi sejak pertengahan Juni. Permintaan makin meningkat pada dua minggu terakhir.
”Mulai ramai pertengahan Juni, tapi dua mingguan ini makin meningkat. Ada yang permintaan mengisi (refil oksigen) sendiri sama beli tabung, tapi stok tabung habis. Ada (pembeli) yang dari tempat kesehatan, RS gitu,” jelas Rudi.
Dari catatannya, selama beberapa hari terakhir, rata-rata warga Surabaya yang mengantre isi ulang oksigen. Mereka kebanyakan membutuhkan pasokan oksigen untuk isolasi mandiri.
”Kami di sini melayani RS dan warga biasa. Lebih dominasi warga biasa yang isoman,” ungkap Rudi.
Ditanya soal kenaikan harga, dia menegaskan tidak ada. Harga tersebut masih sama sejak sebelum pandemi.
”Untuk tabung kecil 0,5–1 meter kubik Rp 38.000, 1,5–2 meter kubik Rp 44.000, dan besar 6–7 meter kubik Rp 66.000. Paling banyak (permintaan) refil kecil, sehari 250an,” ucap Rudi.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!