Disinggung SBY soal Demokrat, Moeldoko: Saya Diam, Jangan Tekan Saya

oleh
oleh

[ad_1]

Jakarta, IDN Times – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko kembali buka suara terkait tudingan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), soal perebutan Partai Demokrat. Mengenai hal itu, Moeldoko meminta orang-orang Demokrat tidak kembali menyeret namanya soal kudeta partai.

“Janganlah menekan-nekan saya. Saya diam, jangan menekan-nekan dan saya ingin mengingatkan semuanya ya,” kata Moeldoko kepada wartawan di daerah Jakarta Selatan, Kamis (25/2/2021).

1. Moeldoko mengingatkan kader Demokrat agar tak membawa namanya terkait kudeta partai

Disinggung SBY soal Demokrat, Moeldoko: Saya Diam, Jangan Tekan Saya

Moeldoko menyebut tudingan soal kudeta Partai Demokrat sudah berakhir. Ia pun mengingatkan agar para kader Demokrat tak lagi membawa-bawa namanya.

“Saya ingin mengingatkan, karena saya bisa sangat mungkin melakukan apa itu langkah-langkah yang saya yakini. Jadi saya berharap jangan menekan saya seperti tadi saya katakan, saya tidak tahu situasi itu, saya pesan seperti itu saja karena saya punya hak seperti apa yang saya yakini,” tegas Moeldoko.

2. SBY tegaskan Partai Demokrat tidak untuk dijual

Disinggung SBY soal Demokrat, Moeldoko: Saya Diam, Jangan Tekan Saya

Sebelumnya, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono mengirimkan pesan tegas kepada pihak-pihak di luar Partai Demokrat yang ingin mendongkel kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Ia mengatakan, Partai Demokrat bukan untuk diperjualbelikan. Pernyataan itu disampaikan oleh SBY menanggapi adanya dugaan upaya menggulingkan AHY dari kursi ketua umum dan menggantinya dengan orang lain yang bukan kader. 

“Saya katakan dengan tegas dan jelas, Partai Demokrat not for sale! Meskipun Partai Demokrat bukan partai yang kaya raya dari segi materi, kami tidak tergiur dengan uang Anda, berapapun besarnya,” ujar SBY ketika menyampaikan pesan yang diunggah ke akun YouTube Partai Demokrat pada Rabu, 24 Februari 2021. 

Moeldoko sendiri sempat mengatakan bahwa dia mencintai Partai Demokrat saat isu soal kudeta tengah ramai diperbincangkan. Namun, SBY tak meyakini Moeldoko serius dengan perkataannya.

“Saya juga tidak yakin orang di luar (Partai Demokrat) mau berjuang dan berkorban demi kita semua, karena tidak ada darahnya, keringatnya, jasanya dan pengorbanannya. Yang dia inginkan hanyalah kekuasaan semata,” ungkap SBY. 

3. SBY sebut bila kursi ketum Demokrat bisa direbut, situasi politik di Tanah Air akan gelap

Disinggung SBY soal Demokrat, Moeldoko: Saya Diam, Jangan Tekan Saya

Lebih lanjut, SBY menduga pihak luar yang ingin mendongkel kepemimpin AHY hanya ingin memperoleh kekuasaan dengan cara mudah dan cepat agar dapat digunakan sebagai kendaraan menuju Pilpres 2024. “Meskipun diraih dengan cara yang tidak bermoral, halal, dan nista,” tutur dia lagi. 

SBY menjelaskan bila kursi ketum Partai Demokrat benar-benar bisa direbut, maka situasi politik di Tanah Air akan gelap. Menurut dia, seharusnya peristiwa itu tidak dibiarkan terjadi karena bila hal tersebut justru direstui, maka Indonesia berada dalam krisis demokrasi. 

“Karena sebuah partai politik yang dibangun dan dibina selama puluhan tahun dengan segala dinamika dan pasang surut, tiba-tiba dengan kekuatan uang dan kekuasaan, bisa direbut dan diambil alih begitu saja,” ujar SBY. 

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs idntimes.com, klik link disini!

Tentang Penulis: Redaksi

Pimprus
Website media INFOMURNI merupakan website resmi yang berbadan hukum, Berisikan berbagai informasi untuk publik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.