Majukan UMKM Gresik, SIG Adakan Pelatihan SDM Pujasera Wisma A.Yani

oleh
oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Dalam rangka pemberdayaan dan upaya peningkatan kompetensi SDM masyarakat, khususnya UMKM sektor kuliner, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melaui Program SIG Mandiri melakukan kerjasama dengan lingkungan akademisi dengan mengadakan pelatihan Peningkatan Kapabilitas Sumber Daya Manusia UMKM Pujasera Wisma A.Yani, Gresik, Jawa Timur.

Workshop ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan UMKM maupun Mitra Binaan sekitar sehingga dapat meningkatkan kualitas produk dan penjualan.

General Manager CSR SIG Edy Saraya mengatakan, SIG tetap berkomitmen ikut serta membina dan memberdayakan para mitra UMKM.

“Kenapa? Karena bisnis selalu berubah. Kemauan pelanggan selalu berubah dan meningkat. Kalau bisnis tidak meningkat dan prosesnya tidak diperbaiki, hasilnya juga akan di situ-situ saja, bahkan bisa turun,” ujar Edy di Warung Lagend, Jalan Veteran, Kecamatan Kebomas, Senin (22/3) kemarin.

General Manager CSR SIG Edy Saraya dan tim sedang menginspeksi proses renovasi Pujasera Wisma A.Yani.

Pelatihan ini diikuti 28 UMKM khusus kuliner. Tujuannya adalah agar seluruh peserta dapat meningkatkan kemampuannya dalam memenuhi harapan dan selera konsumen di era modern.

Edy mengatakan, bila para pelaku UMKM punya kemauan untuk berkembang, maka hal ini bisa mengubah keinginan pembeli menjadi sebuah kebutuhan yang dicari. Hal ini dinilai perlu dilakukan supaya para pelaku UMKM bisa naik kelas dari cara tradisional ke modern, bahkan go digital dan go global.

“Yang harus diolah adalah bagaimana memberikan pelayanan prima, penyajian makanan yang dapat menggugah selera, higienis, serta memasarkan dan mempromosikan produk melalui pasar online dan media sosial. Bahkan nantinya bisa franchise dan go international,” ujar Edy.

UMKM juga akan diberikan materi tentang manajemen keuangan dasar agar bisa terkelola dengan baik.
Untuk menjaga agar UMKM tetap eksis di situasi pandemi, SIG juga melakukan pemugaran stand PKL yang ada di Wisma A.Yani. Redesign stand PKL dilakukan agar ada penyegaran suasana sehingga pengunjung lebih nyaman saat berkuliner dan bersantai di sana.

Lokasi UMKM Pujasera Wisma A.Yani, Gresik, Jawa Timur yang dipercantik.

Dengan program ini, diharapkan para pegiat UMKM bisa lebih semangat dalam menjalankan usahanya, sehingga lebih kreatif dalam berinovasi mengembangkan produknya. Selain itu, supaya dapat bersaing dalam situasi pandemi Covid-19.

Edy menegaskan, dukungan dari berbagai pihak sangat diharapkan untuk bersama–sama membina UMKM agar berkembang dan dapat mencetak pengusaha–pengusaha sukses, sehingga pada akhirnya akan banyak membuka lapangan kerja bagi masyarakat.

“Kita punya daya saing, tenaga, dan kemampuan. Kita tidak boleh kalah,” kata Edy.

Suasana workshop Peningkatan Kapabilitas Sumber Daya Manusia UMKM Pujasera Wisma A.Yani, Gresik, Jawa Timur.

Sementara itu, Dekan Universitas Muhamadiyah Suwarno SE., M.Si. menambahkan bahwa usaha kuliner adalah salah satu usaha yang tidak terdampak dengan Covid-19. Ia mencontohkan kawasan Gresik Kota Baru (GKB), di mana justru banyak warung baru yang bermunculan.

“Usaha bisnis kuliner berkaitan dengan kebutuhan pokok masyarakat. Kalau kita jalan-jalan di Kota Gresik, hampir 10 meter kurang masih banyak sekali warung. Di GKB, hampir setiap bulan muncul warung-warung baru,” katanya.

Bahkan, menurut Suwarno, warung-warung yang berada di GKB adalah warung yang dikunjungi kaum milenial. Suwarno menilai, hal ini bisa dicontoh oleh para UMKM tradisional untuk meningkatkan level penjualan mereka.

“Ini perlu disampaikan kepada UMKM yang selama ini berjualan secara tradisional agar mereka berinovasi dengan tetap mempertahankan ciri khas rasa kenikmatan masakan, tapi dengan tempat dan cara pelayanan yang modern,” kata Suwarno.

Dekan Universitas Muhamadiyah Suwarno (kanan) dan General Manager CSR SIG Edy Saraya berbincang di sela-sela workshop Peningkatan Kapabilitas Sumber Daya Manusia UMKM Pujasera Wisma A.Yani, Gresik, Jawa Timur.

Siti Romlah, 60, salah satu peserta workshop warga Kelurahan Singosari, Kecamatan Kebomas, Gresik menuturkan bahwa pelatihan yang diberikan SIG ini memberinya banyak pengetahuan tentang berdagang dengan cara kekinian.

“Pelatihan ini menambah wawasan bagi saya dan teman-teman. Besok bisa berjualan secara modern,” kata wanita paruh baya yang berjualan gado-gado tersebut.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tentang Penulis: Redaksi

Pimprus
Website media INFOMURNI merupakan website resmi yang berbadan hukum, Berisikan berbagai informasi untuk publik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.