[ad_1]
JawaPos.com–Masjid Al Akbar Surabaya tidak membagikan takjil seperti biasanya Ramadan tahun ini. Hal itu untuk menghindari kerumunan.
Humas Masjid Al Akbar Surabaya Helmy Muhammad Noor mengatakan, pihaknya akan membagikan takjil kepada peserta yang mengikuti pengajian setelah salat asar. ”Tahun ini, Aasjid Al Akbar tidak bagi bagi takjil jelang berbuka. Tapi untuk peserta pengajian setelah salat asar tetap ada. Jumlahnya dibatasi hanya 500,” ujar Helmy.
Masjid Al Akbar saat ini sedang melakukan persiapan jelang tarawih pertama. Meskipun belum ada keputusan resmi mengenai jadwal puasa, seluruh pengurus masjid sudah mempersiapkan jika malam ini (12/4) diselenggarakan tarawih.
Helmy menjelaskan, sebanyak 240 pengurus masjid juga telah divaksin. Hal itu dilakukan agar para pengurus masjid dapat melayani jamaah dengan semangat.
”Masjid Al Akbar sudah siap. Kita juga telah melakukan vaksinasi pada 240 pengurus masjid. Supaya juga menambah imun dan semangat pengurus masjid dalam melayani jamaah selama Ramadan,” terang Helmy.
Menurut dia, ada 14 protokol yang wajib dipatuhi jamaah. Di antaranya adalah pengecekan suhu tubuh, jamaah membawa sajadah sendiri, serta pembatasan jumlah jamaah hanya 25 persen dari kapasitas masjid. Selain itu, saf juga akan diberi jarak kurang lebih satu meter antar jamaah. Masjid juga akan ditutup pukul 9 malam.
”Ini dilakukan agar ketika salat subuh masjid sudah steril. Kita ada 14 SOP dalam persiapan Ramadan tahun ini. Seperti pembatasan masjid hanya 25 persen, pengecekan suhu tubuh, dan physical distancing. Jamaah juga akan diberi kantong plastik untuk tempat sandal,” tutur Helmy.
Meskipun harus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, Masjid Al Akbar tetap menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk mengisi Ramadan tahun ini. Rencananya, terdapat pengajian setelah salat asar dan tarawih dan juga ngabuburit yang dilakukan secara online.
Saksikan video menarik berikut ini:
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!