Acara HUT Persebaya Ricuh, 92 Bonek Diamankan Polrestabes Surabaya

oleh

[ad_1]

JawaPos.com–Polrestabes Surabaya mengamankan 92 suporter Persebaya atau Bonek. Mereka diamankan usai kericuhan di jalanan sekitar Stadion Gelora 10 Nopember, Tambaksari, Surabaya, Kamis (17/6) dini hari.

Kasubaghumas Polrestabes Surabaya AKP M. Faqih mengakui hal tersebut. Mereka diamankan saat terjadinya kericuhan di sekitar Jalan Kapas Krampung dan Jalan Ngaglik.

”Yang diamankan 92 orang yang terdiri atas 90 laki-laki dan dua perempuan,” tutur Faqih pada Jumat (18/6) sore.

Selain diamankan, tes swab juga diberlakukan bagi mereka. ”Dari hasil itu, mereka dinyatakan negatif,” jelas Faqih.

Saat ini, para Bonek tidak diproses, melainkan hanya diamankan sementara. Per Jumat (18/6) sore, mereka sudah mulai dilepaskan atau diperkenankan pulang ke rumah masing-masing.

Sebelumnya, pada hari ulang tahun (HUT) Persebaya ke-94 yang jatuh pada Jumat (18/6) diwarnai aksi ricuh antara Bonek dengan polisi. Pasalnya, sejak Kamis (17/6) malam, Bonek bermaksud menuju ke depan halaman stadion Gelora 10 November Surabaya. Namun, mereka dihalangi aparat kepolisian pada Jumat (18/6) dini hari.

Polisi khawatir lonjakan kasus Covid-19 bila tidak ada pysical distancing antara Bonek. Dari pantauan JawaPos.com, pada Kamis (18/6) sejak pukul 19.00, ribuan Bonek berjalan menuju ke Gelora 10 November. Karena akses menuju tempat tersebut ditutup, mereka berkumpul di sekitar lokasi. Di antaranya, Jalan Ngaglik, Jalan Kapas Krampung, hingga gang kecil seperti Teratai, Jagiran, dan Bogen.

Pada pukul 00.30, aksi Bonek mendekati Gelora 10 November dihentikan polisi yang berjaga di sekitar Jalan Ngaglik serta Jalan Kapas Krampung. Namun, Bonek terus maju dan mendesak polisi. Alhasil, kericuhan terjadi.

Beberapa oknum melakukan upaya lemparan batu, sehingga pihak petugas yang berjaga terpaksa menembakkan gas air mata. Teriakan dan permintaan polisi untuk tetap tenang dan tidak saling lempar batu tidak digubris massa. Gas air mata tersebut tidak hanya menenangkan massa, namun juga menghentikan aksi lemparan batu.

Namun, selang beberapa menit kemudian, aksi saling lempar batu kembali terjadi. Karena situasi ricuh dan para Bonek saling dorong, lemparan batu mengenai sesama Bonek.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.