[ad_1]
JawaPos.com– Keluarga pesepak bola itu sudah biasa. Namun, bagaimana jika mereka bermain dalam satu klub yang sama? Ada empat klub Liga 1 yang memiliki pasangan adik-kakak di skuadnya.
Oktafianus ’’Ofan’’ Fernando harus menunggu empat musim untuk bisa bermain satu klub dengan sang adik, Marselino Ferdinan.
Keduanya kini sama-sama bagian dari Persebaya Surabaya. Mereka sempat tampil sebagai starter kontra PS Sleman (7/4) di Piala Menpora 2021.
Marsel tampil sebagai gelandang serang, sedangkan Ofan mengisi pos winger kiri. Bukan hanya Marsel yang bangga, Ofan juga demikian. ’’Sangat senang lah. Apalagi main bareng adik kandung sendiri,’’ jelas pemain 27 tahun itu.
Sayang, kebahagiaan adik-kakak itu hanya berlangsung sebentar.
Pada menit ke-20, Ofan berbenturan dengan salah seorang pemain PS Sleman. Dia sempat mencoba mengejar bola, kemudian malah terkapar. ’’Lutut kanan memar. Rasanya tidak bisa dipakai lari,’’ kata Ofan.
Tim medis kemudian datang. Di saat itulah Marsel ikut mendekati sang kakak. ’’Saya bilang ke Kak Ofan, ayo Kak, kamu bisa. Aku masih ingin main bareng,’’ kata Marsel.
Ofan coba memaksakan. ’’Tapi memang tidak bisa,’’ jelas Ofan. Pada momen itulah hati Ofan merasa teriris. ’’Pas Marsel bilang ingin main bareng, di situ saya sedih. Pengen nangis. Yang minta adik sendiri, tapi aku malah tidak bisa memenuhi,’’ ungkap suami Gabriella Hocky Fitria Loexyanta itu. Ofan kemudian digantikan oleh Akbar Firmansyah.
Kisah tak kalah unik datang dari PSM Makassar. Yakob Sayuri merupakan pemain Juku Eja. Dia tahu timnya membutuhkan pemain tambahan. Dia kemudian melakukan lobi ke pihak manajemen untuk merekrut sang adik, Yance Sayuri.
’’Setelah lobi dari Kak Yakob, Pak Appi (CEO PSM) langsung meminta saya untuk gabung latihan dengan tim,’’ kata Yance yang sebelumnya bermain untuk Persewar Waropen.
Di Persib Bandung, ada pasangan Gian Zola dan Beckham Putra. Bagi Beckham, bermain satu klub dengan sang kakak punya banyak keuntungan. Salah satunya adalah soal chemistry.
’’Kami sudah paham satu sama lain,’’ kata Beckham saat dihubungi Jawa Pos.
Maklum, saat masih kecil, Beckham sudah sering berlatih dengan sang kakak.
Kadang di depan rumah. Biasanya juga di lapangan bola. Gian Zola pula yang mengajari bagaimana teknik bermain bola yang bagus kepada sang adik.
’’Kak Zola itu punya passing yang bagus. Visi bermain juga sangat bagus. Saya banyak belajar soal itu dari kakak,’’ kata pemain 19 tahun tersebut.
Ketika sedang bermain bersama, Beckham selalu dapat pesan dari orang tuanya. ’’Pokoknya kami diminta harus bisa banggain keluarga,’’ jelas Beckham.
Chemistry juga terbangun antara Irfan Bachdim dan Kim Jeffrey. Dua pemain PS Sleman itu memang hanya saudara ipar. Tapi, hubungan mereka sangat erat. Sebab, pada musim 2010, mereka juga pernah bermain dalam satu klub, yakni di Persema Malang.
Karena itu, kini, saat berseragam PS Sleman, keduanya tak terpisahkan. ’’Kalau away, selalu satu kamar sama Irfan (Bachdim). Karena sudah saling kenal, jadi enak,’’ tutur Kim Jeffrey.
Nah, kecocokan keduanya itu tidak hanya terjadi di luar lapangan. Bagi Kim, chemistry tersebut juga sudah terbangun saat berada di lapangan.
Baca Juga: Mundur dari Persebaya, Pulang ke Kampung Halaman, Bisa Gabung Persik
’’Menurut saya, Irfan bukan sekadar ipar, tapi teman dekat. Saya ipar sama Irfan di luar lapangan, kemudian hubungan itu juga sudah dibangun sejak lama dan dibawa ke dalam lapangan,’’ tegas mantan pemain Persib Bandung itu.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!