Ahmadiyah: Jika Indonesia Masih Sibuk dengan Perbedaan, Kapan Maju?

oleh

[ad_1]

Jakarta, IDN Times – Jemaat Ahmadiyah Indonesia menyambut baik pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang mengatakan akan melindungi semua warga negara dengan keyakinannya masing-masing.

Juru Bicara Jemaat Ahmadiyah Indonesia Yendra Budiana mengatakan akan sangat sulit bagi bangsa Indonesia jika masih terus sibuk dengan perbedaan sementara ancaman kesehatan, pengangguran, kelaparan dan radikalisme sudah di depan mata.

“Seluruh komponen bangsa apapun keyakinannya mari bersatu padu memberikan kontribusi yang terbaik bagi bangsa ini dan umat manusia sebagai buah dari ajaran yang diyakininya masing-masing,” katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (27/12/2020).

1. Ahmadiyah siap bantu semua pihak dalam berbagai hal

Ahmadiyah: Jika Indonesia Masih Sibuk dengan Perbedaan, Kapan Maju?

Yendra mengatakan Ahmadiyah sangat terbuka untuk bekerja sama dengan pihak manapun dalam berbagai program kesehatan masyarakat. Seperti protokol kesehatan 3 M, donor darah, donor mata dan juga promosi kehidupan beragama di Indonesia yang damai dan toleran.

“Serta wisata indonesia yang unik dan menarik ke seluruh dunia melalui saluran TV Global Ahmadiyah (MTA) yang mengudara 24 jam di seluruh dunia, dalam usaha membantu memulihkan perekonomian Indonesia,” kata Yendra.

2. Aksi sosial Ahmadiyah

Ahmadiyah: Jika Indonesia Masih Sibuk dengan Perbedaan, Kapan Maju?

Sebagai contoh, Ahmadiyah, kata Yendra melalui sayap organisasi sosialnya, Humanity First Indonesia (HFI) terus berkolaborasi di berbagai tempat dengan instansi dan berbagai organisasi sosial dalam program pemberian masker untuk masyarakat, Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kesehatan, dan kegiatan donor darah nasional .

“Sebut saja kolaborasi dengan PMI, Puskesmas atau Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah di mana organisasi lain juga tergabung seperi Gusudurian, Budha, Hindu, Protestan, katolik, dll dalam program sosial kemasyarakatan,” katanya.

3. Pernyataan Menag soal perlindungan terhadap semua agama

Ahmadiyah: Jika Indonesia Masih Sibuk dengan Perbedaan, Kapan Maju?

Diberitakan sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas kembali menegaskan komitmennya melawan segala bentuk intoleransi di Tanah Air. Ia mengatakan, Kementerian Agama akan melindungi dan memfasilitasi seluruh umat beragama di Indonesia.

“Saya ingin menyampaikan kepada saudara-saudara semua bahwa Menteri Agama kali ini adalah Menteri Agama untuk semua agama. Kami berkomitmen bahwa perlindungan terhadap umat beragama di Indonesia tidak akan memilih-milih,” kata Yaqut sebagaimana dikutip dari siaran tertulis asosiasi warga negara Indonesia di AS (IAA), seperti dilansir ANTARA, Sabtu, 26 Desember 2020.

Yaqut mengatakan Indonesia adalah milik bersama, bukan satu golongan tertentu. Oleh karena itu, pelindungan terhadap seluruh umat beragama adalah mandat yang akan dilaksanakan Kementerian Agama.

“Semua agama akan kami lindungi dan fasilitasi, tentu ini semua untuk Indonesia. Indonesia bukan hanya milik satu agama saja, tapi Indonesia adalah milik kita semua. Semoga Tuhan memberkati kita semua,” ujarnya.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs idntimes.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.