[ad_1]
JawaPos.com – Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres V Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mempertanyakan legitimasi dari Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara. AHY menyebut kader yang hadir dan memilih Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat bukanlah pemilik suara yang sah.
“Saya sampaikan peserta KLB ilegal di Deli Serdang Sumatera Utara tadi bukanlah pemilik suara yang sah,” ujar AHY dalam jumpa persnya di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (5/3).
Bahkan AHY membeberkan, sejumlah kader yang hadir tersebut diketahui sudah dipecat dari Partai Demokrat. Sehingga dia mempertanyakan legitimasi dari KLB yang diselenggarakan Jhoni Allen Marbun Cs tersebut.
“Mereka kebanyakan adalah para mantan kader yang sudah dipecat, sudah diberhentikan tetap secara tidak hormat. Saya tidak perlu jelaskan satu per satu siapa saja orangnya. Kemudian ada juga sejumlah mantan kader atau kader yang sudah lama tidak aktif lagi,” tegasnya.
AHY juga tidak habis pikir ada kader yang sudah pindah ke partai politik lain, namun kembali menggunakan seragam Partai Demokrat dan ikut memberikan suara di KLB Deli Serdang.
“Bahkan sudah pindah partai tiba-tiba kembali menggunakan jaket Demokrat, jaket biru Demokrat seolah-olah mereka adalah kader aktif, seolah-olah mereka adalah kader yang memiliki hak suara yang sah,” katanya.
Baca juga: AHY Sebut Moeldoko Ketum Demokrat Abal-abal Versi KLB Ilegal
AHY menuturkan, DPC yang hadir di KLB tersebut sudah tidak bisa disebut sebagai pengurus sah. Sebab kader tersebut sudah diganti dengan orang lain untuk bisa menjadi Ketua DPC.
“Ada memang sejumlah Ketua DPC yang terpapar gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat yang saat ini. Tetapi semua itu ada 34 yang saya catat berdasarkan laporan dari lapangan dan dari berbagai sumber mereka juga sudah di-Plt sebelum KLB dimulai,” ungkapnya.
Diketahui, Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang, Sumatera Utara. Mantan Panglima TNI ini dipilih lewat mekanisme voting dengan mengalahkan Marzuki Alie.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!