[ad_1]
Jakarta, IDN Times – Tesla, perusahaan mobil listrik Elon Musk pada awal bulan ini telah melakukan pembelian bitcoin senilai 1,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp21 triliun. Akibat hal tersebut harga bitcoin langsung melonjak tajam.
Namun ternyata, efek dari hal tersebut justru berbalik ke Tesla. Menurut Daniel Ives, seorang analis di Wedbush, harga saham Tesla sekarang secara langsung terkait dengan harga bitcoin.
“Musk sekarang terikat dengan cerita bitcoin di mata (Wall) Street dan meskipun Tesla menghasilkan keuntungan satu miliar di bulan pertama memiliki emas digital itu, itu membawa risiko tambahan, seperti yang terlihat minggu ini,” kata Ives kepada CNBC melalui email, Selasa (23/2/2021).
1. Harga bitcoin mempengaruhi pergerakan saham Tesla
Dalam pemaparannya, Ives mengatakan bahwa langkah Tesla membeli bitcoin dapat membayangi visi dasar kendaraan listrik (EV) dalam waktu dekat bagi investor.
Namun, terlepas dari sejumlah kekhawatiran itu, Ives masih percaya bahwa bitcoin adalah langkah cerdas di waktu yang tepat untuk Tesla.
“Sisi negatifnya, bermain dengan petasan dan risiko serta volatilitas ditambahkan ke cerita Tesla,” kata Ives.
2. Pergerakan searah
Harga saham Tesla dan harga bitcoin sama-sama mencatatkan penurunan besar minggu ini. Saham Tesla tergelincir dalam perdagangan pra-pasar pada Selasa, turun lebih dari 7 persen, sehari setelah mencatatkan penurunan terbesar saham tersebut dalam beberapa bulan.
Saham Tesla ditutup turun 8,55 persen pada hari Senin. Itu merupakan penurunan terbesar Tesla sejak 23 September 2020, ketika ditutup turun 10,34 persen.
Harga Bitcoin turun lebih dalam pada Selasa setelah Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengeluarkan peringatan tentang cryptocurrency.
Pada Senin, Yellen menyebut bitcoin sangat tidak efisien untuk transaksi dan memperingatkan tentang penggunaannya dalam aktivitas terlarang. Dia juga menyuarakan peringatan tentang dampak bitcoin terhadap lingkungan.
Harga koin digital paling berharga di dunia sendiri telah anjlok 16 persen dalam 24 jam terakhir, turun di bawah 50 ribu dolar dan diperdagangkan di 45.389 dolar AS pada pukul 04:10 pagi ET, menurut data dari Coin Metrics.
3. Kapitalisasi pasar Tesla masih bisa tumbuh tinggi
Terlepas dari penurunan baru-baru ini, Wedbush masih optimis (bullish) terhadap Tesla, yang saat ini memiliki kapitalisasi pasar sekitar 780 miliar dolar AS.
Ia mengatakan yakin Tesla akan mencapai kapitalisasi pasar satu triliun selama beberapa bulan mendatang melalui pertumbuhan EV-nya, dan bukan melalui bitcoin.
“Kami yakin adopsi EV meroket secara global, dipimpin oleh Tiongkok, dan ini menjelaskan mengapa Tesla berada pada posisi yang sangat baik untuk memanfaatkan pasar 5 triliun dolar ini selama dekade berikutnya,” tambahnya. “Namun, bitcoin untuk saat ini membayangi kisah pertumbuhan Tesla yang lebih luas untuk tahun 2021 meskipun kami yakin ini akan segera berlalu.”
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs idntimes.com, klik link disini!