[ad_1]
Jakarta, IDN Times – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, banjir yang terjadi di wilayah Jakarta Selatan, terutama daerah Mampang dan Kemang, merupakan buah dari meluapnya Kali Krukut.
Tidak hanya itu, Anies juga menyebut intensitas hujan yang tinggi–mencapai 136 mm–membuat air di Kali Krukut meluap. Ditambah lagi, ada kiriman air dari hulu Kali Krukut di Bogor dan juga wilayah Depok.
“Jadi ada curah hujan yang terjadi di kawasan hulu kali Krukut. Ini Kali Krukut. Nah Kali Mampang bergabung dengan Kali Krukut di belakang LIPI, lalu mengalir ke sini. Jadi saat ini, ini (banjir) adalah dampak dari air kiriman dari kawasan tengah, sekitar Depok,” ujar Anies di Universitas Atma Jaya, Sabtu (20/2/2021).
1. Air dari Kali Krukut akan mengalir ke Kanal Banjir Barat
Anies berharap, banjir yang sudah berlangsung lama ini akan segera mereda. Apalagi ia menyebut, air di Kali Krukut ini akan langsung mengalir ke Banjir Kanal Barat.
“Sesudah ini air akan mengalir ke Kanal Banjir Barat. Kanal Banjir Timur permukaan airnya masih tinggi. Karena air dari Ciliwung masih mengalir masuk ke kota,” ujar Anies.
2. Anies sebut kiriman air dari Depok dan Bogor masih ada
Anies pun menyebut, hingga kini Jakarta masih menerima kiriman air dari Depok dan Bogor. Ia pun yakin saat kiriman air itu reda, keadaan akan terkendali.
“Jadi saat ini, sore ini, memang Jakarta masih menerima aliran dari kawasan selatan. Itu Depok maupun Puncak (Bogor). Kalau itu sudah reda insyaallah lebih terkendali,” ungkap Anies.
3. Banjir kepung wilayah Jabodetabek
Akibat hujan deras yang terjadi sejak Jumat (19/2/2021) malam sampai Sabtu (20/2/2021) dini hari, beberapa wilayah di Jabodetabek dikepung banjir dengan ketinggian air beragam.
Beberapa wilayah seperti Ciledug, Kemang, Simatupang, serta Pejaten dikepung banjir dengan ketinggian bervariasi. Warga pun diminta waspada karena curah hujan diprediksi masih akan tinggi.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs idntimes.com, klik link disini!