[ad_1]
JawaPos.com–Pemudik bersepeda motor dengan tujuan kembali ke perantauan mulai terlihat melintas di jalur utama Cianjur, Jawa Barat, jelang tengah malam, Sabtu (15/5). Sebagian besar mereka terlihat konvoi hingga puluhan motor ke arah Bogor yang sempat mengalami kepadatan arus lalu lintas.
Hujan deras yang sempat melanda sebagian besar wilayah Cianjur, tidak membuat pemudik melintas guna menghindari penyekatan. Mereka dapat leluasa melarikan kendaraannya, meski pemeriksaan dan penyekatan sedikit dilonggarkan petugas terhadap kendaraan arus balik.
Volume kendaraan pemudik dengan motor mulai berbaur dengan kendaraan roda empat bernopol Jakarta, memasuki tengah malam, menuju arah Puncak-Bogor. Di beberapa rumah makan dan warung pinggir jalan di kawasan Puncak ada puluhan pemudik yang berhenti untuk berteduh sambil beristirahat.
”Kami sengaja berhenti setelah lewat perbatasan karena tidak ada lagi penyekatan. Sepanjang jalan balik dari Bandung hingga Puncak, kami hanya diperiksa satu kali dan diizinkan melanjutkan perjalanan. Kami hendak kembali ke Jakarta setelah pulang ke Cimahi,” kata pemudik bermotor Ahmad seperti dilansir dari Antara di jalur Puncak.
Dia mengaku melakukan perjalanan kembali ke Jakarta lebih awal, sebelum masuk kerja Senin (17/5). Sebab, dia takut penyekatan kembali diberlakukan secara ketat dan harus menyertakan surat keterangan bebas Covid-19 antigen.
Hal yang sama dilakukan belasan pemotor yang merupakan satu rombongan dari Cimahi dan Cianjur.
Kapolres Cianjur AKBP Mochamad Rifai mengatakan, hingga H+4 Lebaran, pihaknya masih fokus melakukan pemeriksaan dan penyekatan pengendara dari luar kota menuju Cianjur. Sedangkan kendaraan pemudik yang hendak kembali tetap mendapat pemeriksaan, tapi tidak terlalu ketat dan disarankan untuk tidak singgah sebagai upaya antisipasi penularan Covid-19.
”Kita berikan peringatan bagi mereka yang melintas di Cianjur dengan tujuan Jabodetabek agar mematuhi prokes dan tidak singgah serta berkerumun. Kami juga melakukan tes cepat antigen bagi pengendara yang terjaring tidak menggunakan masker atau melanggar prokes,” ujar Mochamad Rifai.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!