[ad_1]
Jakarta, IDN Times – Harga emas produksi PT Aneka Tambang atau Antam naik, menyambut awal pekan terakhir 2020. Pantauan IDN Times dari logammulia.com, Senin (28/12/2020), harga emas naik Rp4 ribu menjadi Rp977 ribu per gram.
Sementara, harga jual kembali atau buyback juga naik Rp5 ribu di Rp866 ribu per gram.
1. Harga emas batangan Antam dalam pecahan lain
Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lain per hari ini:
Harga emas 0,5 gram: Rp538,5 ribu
Harga emas 1 gram: Rp977 ribu
Harga emas 2 gram: Rp1,894 juta
Harga emas 3 gram: Rp2,816 juta
Harga emas 5 gram: Rp4,660 juta
Harga emas 10 gram: Rp9,265 juta
Harga emas 25 gram: Rp23,037 juta
Harga emas 50 gram: Rp45.995 juta
Harga emas 100 gram: Rp91.912 juta.
Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
2. Emas merupakan aset aman untuk berinvestasi
Emas bisa menjadi cara yang sangat berguna untuk mendiversifikasi portofolio investasi. Selain karena merupakan logam mulia yang banyak diminati, nilai emas juga cenderung bertolak belakang dengan aset investasi lain seperti ekuitas atau properti.
Itu berarti, pada saat harga saham atau properti turun, nilai emas kemungkinan besar akan naik sehingga investor yang telah mendiversifikasi investasinya ke emas bisa bernapas lega, karena tidak semua asetnya melemah nilainya.
Menurut MoneyWeek, emas juga bisa disebut sebagai asuransi untuk portofolio seorang investor, sehingga setiap investor setidaknya harus mengalokasikan sekitar 5 persen sampai 15 persen dari portofolio mereka, untuk investasi terkait emas atau emas.
3. Tentukan dulu tujuan investasimu sebelum membeli emas
Berinvestasi emas sering kali menjadi pilihan, terutama bagi para investor konservatif. Selain mudah, investasi emas juga cenderung aman. Sebab, risikonya tidak setinggi investasi pada instrumen saham.
Nah, sebelum kamu memulai investasi, tentukan lebih dulu apa tujuan investasimu. Jika investasi untuk jangka pendek, tentu instrumen emas tidak cocok karena ada selisih harga jual dan harga beli. Alih-alih untung, kamu bisa merugi.
Sebaliknya, jika kamu berinvestasi untuk jangka panjang, emas jadi instrumen yang cocok. Sebab, kamu akan mendapatkan keuntungan yang cukup signifikan.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs idntimes.com, klik link disini!