[ad_1]
JawaPos.com – Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto mengungkapkan koleganya Puan Maharani pernah menjadi “panglima tempur” bagi Ganjar Pranowo saat maju dalam pencalonan Gubernur Jawa Tengah pada 2013.
Menurut Bambang, kala itu Puan Maharani yang meminta izin kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk membantu memenangkan Ganjar Pranowo sebagai kepala daerah.
“Dalam rapat DPP Mbak Puan yang menyatakan ke ibu ketua umum mohon izin kalau yang ditetapkan Ganjar, maka biarkan saya menjadi panglima tempurnya. Itu Mba Puan yang ngomong,” ujar Bambang di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (25/5).
Bambang mengatakan, kala itu Ganjar elektabilitasnya masih berkisar 3 persen. Masih kalah jauh dibandingkan dengan Bibit Waluyo-Rustriningsing. Tetapi Puan ingin memenangkan Ganjar Pranowo. “Jadi yang menjadi panglima tempurnya Jawa Tengah itu namanya Puan Maharani,” ungkap dia.
Bahkan menurut Bambang, kala itu Ganjar ingin menjadi Gubernur Jawa Tengah hanya memiliki uang Rp 600 juta. Namun PDIP tidak menerima dan berkomitmen memenangkan Ganjar Pranowo. “Coba tanya Mas Ganjar, pas mau nyalon dulu duitnya berapa, Rp 600 juta dan kita nggak (mau) terima. Tapi akhirnya dalam waktu 3,5 bulan pertempuan ditata dengan dipimpin Puan Maharani, dan jadi tuh Ganjar,” urainya.
Seperti diketahui, terjadi konflik internal partai antara Ketua DPP Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Secara terang-terangan Puan tidak mengundang Ganjar saat pengarahan kepada kader PDIP se-Jawa Tengah di Semarang pada Sabtu (22/5).
Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto mengatakan tidak diundangnya Ganjar Pranowo tersebut lantaran si kepala daerah tersebut dianggap berambisi untuk menjadi capres di 2024 mendatang.
Bambang mengatakan, Ganjar berambisi maju di Pilpres 2024 tersebut lantaran dengan tingginya intensitas kepala daerah tersebut di media sosial (medsos) termasuk aktivitasnya di YouTube. (*)
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!
