JAKARTA (IM) – Bulan Juni 2020 ini, dua gempa tercatat sebagai bencana. Bencana gempa tersebut bagian kecil dari ratusan gempa tektonik yang hanya terjadi pada bulan ini. Sedangkan pada periode awal Januari hingga 30 Juni 2020, BNPB mencatat 10 kejadian bencana gempa bumi yang dilaporkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono, mencatat selama bulan Juni 2020 terdapat 667 bencana gempa tektonik dengan magnitudo dan kedalaman yang bervariasi. Rabu (01/07).
Pantauan BMKG selama bulan Juni 2020 ini, gempa merusak sebanyak dua kali, yakni gempa Aceh-Sabang pada 4 Juni 2020 lalu. Kekuatan M4,8 merusak beberapa rumah, sedangkan pada tanggal yang sama di Maluku, gempa M6,8 merusak ratusan rumah.
Sebagai bagian upaya peringatan dini BMKG mengoperasikan 372 sensor seismograf. Pihaknya masih akan melakukan pembangunan 39 lokasi pada 2020 dan 29 lagi pada tahun depan. Di samping itu, BMKG juga mengoperasikan 590 peralatan penyebarluasan informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami yang terdiri dari DVB (205), WRS (70) dan WRS NewGen-Realtime (315) yang dipasang pada 2019.
Di tengah pandemi COVID-19 yang masih terjadi penularan, tantangan masyarakat menjadi bertambah. Contohnya, kejadian bencana yang terjadi di wilayah dengan kasus positif tinggi. Ini membutuhkan kesiapsiagaan ekstra dan antisipasi semua pihak di daerah sehingga potensi tertular pada saat melakukan respon darurat dapat dihindarkan meski dalam keadaan bencana gempa.
Sumber: BNPB Pusat