Benny Mustafa Meninggal, Indra Lesmana: Kita Kehilangan Musisi Besar

oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Meninggalnya drummer kenamaan tanah air, Benny Mustafa, meninggalkan duka bagi keluarga dan juga sejumlah musisi tanah air. Hal itu juga dirasakan oleh musisi Indra Lesmana.

Hari ini kita kehilangan seorang musisi besar,” tulisnya melalui postingan di Instagram Jumat (2/7).

Indra Lesmana mengaku termasuk orang yang besar bersama Benny Mustafa. Dia pun kerap berinteraksi dengan almarhum mengingat rumahnya dulu berdekatan dengan rumah Benny.

Saya lahir dan dibesarkan dirumah dimana Om Ben selalu berada disekitar kami. Beliau adalah sahabat almarhum ayah saya dan merupakan drummer jazz yang swinging dan inovatif,” tuturnya.

Dia menyatakan, satu satunya legenda musik jazz dari Indonesian All Stars yang tersisa hanya tersisa Benny Mustafa. Namun dengan meninggalnya musisi berusia 81 tahun itu, kini mereka semua sudah tiada. “Selamat jalan Om Ben. @bennymustafavd. Indonesia telah kehilangan seorang seniman besar. #ripbennymustafa,” tutupnya.

Pengamat Musik Stanley Tulung mengungkapkan, Benny Mustafa Van Diest meninggal dunia tadi pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Almarhum menghembuskan napas terakhir di rumahnya. Informasi tersebut diketahuinya dari orang dekat almarhum.

Stanley Tulung juga menyatakan, Benny Mustafa meninggal bukan karena Covid-19. “Bukan Covid ya. Meninggalnya di rumah,” ucapnya kepada JawaPos.com, Jumat (2/7).

Lebih lanjut dia mengungkapkan, Benny Mustafa memang mengalami masalah pada bagian jantung. Akibat sakit yang dideritanya tersebut, ia sempat mendapatkan penanganan medis. “Beberapa tahun belakangan ada masalah jantung dan sempat pasang ring,” tuturnya.

Benny Mustafa adalah salah satu drummer terbaik di era 60-an dan 70-an. Ia lahir di Jakarta, 22 September 1939. Dia menghembuskan napas terakhir di usia 81 tahun.

Selama berkarir di dunia musik, ia sempat tergabung dalam formasi awal Eka Sapta Band bersama Bing Slamet, Eitje Cumaunang, Ireng Maulana, Idris Sardi, Darmono dan Mulyono. Bersama Mus Mualim, Benny Mustofa membentuk grup pengiring Mus Mustafa.

Dia juga tergabung dalam Indonesian All Stars bersama Jack Lesmana, Bubi Chen, Jopie Chen, dan Maryono. Mereka sempat kolaborasi dengan Tony Scott pemain klarinet asal Amerika
Indonesian All Stars dan sempat main di Berlin Jazz Festival.

Benny Mustafa pernah ikut lawatan Soekarno ke Eropa bersama Orkes Irama (Jack Lesmana, Idris Sardi, Bubi Chen, Darmono dan Lody Ite) dengan barisan penyanyi Bing Slamet, Nien Lesmana, Titiek Puspa, dan Munif Bahasuan.

Benny Mustafa juga bergabung dengan Ireng Maulana All Stars dan sempat bermain di Kuis Berpacu Dalam Melodi di TVRI dengan pembawa acara Koes Hendratmo. Di tahun 1970, Benny Mustafa sempat ikut misi kebudayan ke Osaka EXPO di Jepang, Indonesia 6th bersama Mus Mualim (piano), Sadikin Zuchra (gitar), Idris Sardi (biola), Maryono (saksofon) dan Tjok Sinsoe (bass).

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.