[ad_1]
JawaPos.com – Satu per satu fakultas Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) menuntaskan yudisium kepada mahasiswa semester gasal tahun ini. Pada Rabu (7/4), total ada 67 mahasiswa dari Fakultas Hukum yang mengikuti yudisium.
Salah seorang mahasiswa yudisium Vinca Elsa mengungkapkan, momen pembuatan skripsi menjadi hal yang tidak terlupakan. Topik skripsi yang diambilnya terkait sengketa hukum terhadap top up uang pada aplikasi. “Nyusun skripsinya sekitar enam bulan,” ujarnya.
Dara yang akrab disapa Vinca itu menyebutkan, proses pencarian referensi untuk kebutuhan skripsinya menjadi tantangan yang dihadapi di kondisi pandemi. Mahasiswa kelahiran Malang, 1999, itu berharap ilmu yang dituangkannya dalam tugas akhir bisa bermanfaat untuk orang lain.
Dalam yudisium yang digelar secara luring (luar jaringan) itu, Dekan Fakultas Hukum Umi Enggarsasi mengungkapkan, lulusan sarjana hukum harus memiliki pribadi yang jujur dan tangguh. Dia optimistis, para sarjana hukum mampu bersaing positif di luar kampus.
Perempuan berhijab itu menyatakan, Fakultas Hukum UWKS terus berbenah untuk mendapatkan akreditasi unggulan. Dia mengatakan, akreditasi fakultas akan dilakukan kembali pada dua tahun lagi. “Saat ini, kami mendapatkan akreditasi A. Kami akan terus kejar akreditasi unggulan,” tuturnya.
Ditemui di lokasi yudisium, Ketua Yayasan UWKS Soedijatmiko menyampaikan pesan kepada puluhan mahasiswa melalui lagu yang dibuatnya. Dengan judul Sirolah, Datolah, dan Sipatolah. “Lagu ini memuat nilai kebersamaan. Kebersamaan ini cermin dari keharmonisan,” tuturnya.
Baca Juga: Baru Mulai Vaksinasi Lansia dengan Sinovac, Tiongkok Disebut Main Aman
Soedijatmiko mengatakan, tahun ini, UWKS masih menggelar wisuda secara drive thru. Ada 474 mahasiswa yang akan diwisuda. Proses wisuda dibagi menjadi dua. Gelombang pertama pukul 8.00 dan 10.00.
Saksikan video menarik berikut ini:
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!