Biden Umumkan Tim Penanganan Iklim dan Energi

oleh

[ad_1]

Delaware, IDN Times — Presiden terpilih AS, Joe Biden secara resmi mengumumkan tim perubahan iklim dan energi, Sabtu (19/12/2020). Biden telah berjanji mengembalikan kebijakan iklim semasa Trump. Ia menegaskan untuk kesekian kalinya bahwa AS akan bergabung kembali dengan Perjanjian Paris dan memimpin dunia dalam upaya menangani perubahan iklim.

1. AS darurat iklim

Biden Umumkan Tim Penanganan Iklim dan Energi

Membuka pidatonya, Biden mengatakan bahwa timnya akan siap bekerja sejak hari pertama dan tak ingin membuang waktu lagi, dalam acara pengumuman tim iklim dan energi di Queen Theatre, Wilmington, Delaware, Sabtu (19/12/2020).

Tahun ini bencana lingkungan dan kesehatan menghantam dunia. Di AS, kebakaran hutan telah membakar lebih dari 5 juta hektar lahan di sepanjang pesisir barat dan badai menghantam sepanjang pesisir timur yaitu di Florida, Louisiana, Carolina Utara. Serta banjir, badai, dan kekeringan merusak wilayah midwest. Pada 2019, departemen pertahanan melaporkan perubahan iklim berdampak langsung pada militer, khususnya AS.

Dengan deretan peristiwa tersebut, Biden melanjutkan bahwa AS dalam keadaan krisis. Ia menyikapi perubahan iklim layaknya pandemik COVID-19. Keduanya perlu ditangani dengan urgensi yang sama sebagai keadaan darurat nasional.

2. Tim yang berpengalaman dan beragam

Biden Umumkan Tim Penanganan Iklim dan Energi

Biden menyebut timnya adalah tokoh-tokoh yang brilian, kompeten, dan teruji. Berikut daftar lengkapnya

  1. Michael Regan, regulator lingkungan terkemuka di Carolina Utara dan pernah bekerja di Badan Perlindungan Lingkungan (Environmental Protection Agency/ EPA) pada masa Clinton dan Bush, ditunjuk sebagai Kepala EPA
  2. Deb Haaland, DPR AS dari New Meksiko, ditunjuk sebagai Menteri Dalam Negeri
  3. Brenda Mallory, pengacara lingkungan, sebagai Dewan Kualitas Lingkungan
  4. Gina McCarthy, administrator EPA semasa Obama, sebagai Penasihat Iklim Nasional
  5. Jennifer Granholm, mantan Gubernur Michigan, sebagai Sekretaris Energi
  6. Ali Zaidi, merupakan Wakil Sekretaris Energi dan Lingkungan New York, ditunjuk sebagai Wakil Penasihat Iklim Nasional

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS pada pemerintahan Obama, John Kerry, lebih dahulu ditunjuk sebagai utusan khusus presiden untuk iklim. Melansir dari BBC, tim transisi Biden mengatakan posisinya akan membuatnya melawan perubahan iklim secara penuh waktu. Ia akan berperan di Dewan Keamanan Nasional. Kerry juga adalah orang menandatangani Perjanjian Paris untuk AS di 2016 pada masa Presiden Obama.

Dikonfirmasi dari Senat AS, Haaland merupakan suku asli AS pertama yang akan menduduki jabatan tersebut. Demikian juga dengan Regan dan Mallory sebagai keturunan Afrika-Amerika pertama yang menduduki jabatannya. Sedangkan Zaidi merupakan keturunan Pakistan-Amerika.

Tim beranggotakan 6 orang tersebut juga dipuji oleh kelompok lingkungan karena pengalaman dan keragaman para anggotanya. Di sisi lain, industri energi fosil berargumentasi bahwa Biden juga harus dapat menyeimbangkan upaya penanganan iklim dengan melestarikan ketersediaan kerja.

3. Biden telah menyiapkan rencana kebijakan

Melansir dari New York Times, Biden mengalokasikan 2 tiliun dolar AS atau sekitar Rp28 kuadriliun untuk meningkatkan penggunaan energi bersih di sektor transportasi, listrik dan bangunan. Ia menargetkan sektor transportasi yang bebas karbon pada 2035 dan mencapai emisi gas rumah kaca nol persen pada tahun 2050.

Mantan Wakil Presiden AS ini juga telah menyiapkan 10 perintah eksekutif yang dapat dijalankan di pemerintahannya tanpa dipengaruhi apakah Demokrat dapat menguasai Kongres. Beberapa diantaranya yaitu membatasi secara agresif polusi metana untuk operasi minyak dan gas, menggunakan sistem procurement pemerintah untuk beralih ke 100 persen energi bersih, mengimplementasikan Undang-Undang Udara Bersih, serta memperlambat tingkat kepunahan dengan melindungi biodiversitas dan juga melestarikan daratan dan perairan AS sebanyak 30 persen di 2030, dilansir dari kantor berita CNN. Ia juga akan mengaktifkan 125 regulasi berkaitan dengan lingkungan hidup yang dilemahkan Trump.

Biden dan Harris akan dilantik pada 20 Januari 2021.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs idntimes.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.