Brasil Cetak Rekor Kasus Covid-19, Tambah 115.228 Kasus dalam Sehari

oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Brasil mencatat rekor penambahan kasus Covid-19 dalam sehari. Sebanyak 115.228 kasus positif Covid-19 dikonfirmasi dalam 24 jam terakhir menurut Kementerian Kesehatan Brasil.

Pandemi Covid-19 di Brasil menunjukkan tanda-tanda peningkatan meski upaya vaksinasi yang lama tertunda akhirnya mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Brasil telah mencatat angka kematian Covid-19 tertinggi di dunia di luar Amerika Serikat, dengan lebih dari setengah juta kematian menurut hitungan resmi Kmenterian Kesehatan.

Sementara itu, situasi di Amerika Serikat dan negara-negara paling kaya membaik berkat tingkat vaksinasi yang lebih tinggi. Di satu sisi, Brasil dan negara lain di Amerika Selatan pada bulan ini telah mengalami wabah terbesar mereka.

Rata-rata dalam tujuh hari Brasil mengalami kasus dan kematian Covid-19 menjadi yang tertinggi di dunia saat ini. Data tersebut setelah melampaui India pada minggu lalu berdasar laporan Reuters.

Brasil terbilang lambat dalam meluncurkan program vaksinasi karena baru 12 persen orang Brasil yang diimunisasi penuh. Upaya vaksinasi memang telah dipercepat baru-baru ini, dengan negara bagian tertentu seperti Sao Paulo memperkirakan vaksinasi untuk semua orang dewasa pada September 2021.

Pemerintahan Presiden Jair Bolsonaro berada di bawah pengawasan atas keterlambatan dan dugaan pelanggaran dalam mendapatkan vaksin. Itu setelah gagal menanggapi tawaran awal dari pihak Pfizer tahun lalu. Pemerintah malah membuat kesepakatan untuk vaksin yang lebih mahal yang dibuat oleh Bharat Biotech India.

Sebuah komite Senat sedang menyelidiki tuduhan terkait Bharat di tengah penyelidikan yang lebih luas atas tanggapan pemerintah. Seorang pejabat Kementerian Kesehatan Brasil mengatakan kepada jaksa bahwa dia menghadapi tekanan internal dari seorang pembantu Menteri Kesehatan saat itu Eduardo Pazuello untuk membeli vaksin Bharat Biotech India.

Dalam jumpa pers pada Rabu (23/6) waktu Brasil, Sekretaris Kepresidenan Bolsonaro Onyx Lorenzoni mengatakan vaksin Bharat tidak terlalu mahal. Kementerian Kesehatan tidak menanggapi permintaan komentar tentang tuduhan tersebut.

Komite juga memanggil perwakilan dari Facebook, Google, dan Twitter untuk bersaksi di depan komite karena mempertimbangkan kemungkinan kejahatan terkait dengan kesalahan informasi daring tentang Covid-19.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.