[ad_1]
Jakarta, IDN Times – Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Rusdi Hartono mengatakan, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri sudah mendapatkan 134 sampel DNA dari 59 korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJY 182. Saat ini, Tim DVI masih menanti tiga sampel DNA korban lainnya.
“Jadi memang tim masih tunggu ada tiga korban lagi yang diperlukan sampel DNA dari keluarganya. Masih kami tunggu mudah-mudahan tidak lama lagi 62 korban kami punya sampel DNA-nya,” katanya di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (14/1/2021).
Selain itu, Tim DVI sampai hari ini sudah menerima 139 kantong jenazah dan 46 kantong properti. Rusdi menegaskan, pihaknya tidak akan berhenti bekerja sampai seluruh bagian tubuh jasad korban ditemukan.
“Akan bekerja sampai body part sudah tidak ada lagi. Komitmen tim bekerja secara maksimal, memberikan kepastian kepada keluarga korban,” ucapnya.
Hingga hari ini, Tim DVI Polri berhasil mengidentifikasi 12 jenazah korban Sriwijaya Air SJY 182. Di antaranya Ricko, Ihsan Adhlan Hakim, Supianto, Pipit Piyono, pramugari Sriwijaya Air Mia Tresetyani Wadu dan Yohanes Suherdi. Selanjutnya Kopilot Nam Air Fadly Satrianto, Asy Habul Yamin, Khasanah, pramugara Sriwijaya Air Okky Bisma, Indah Halimah Putri dan Agus Minardi.
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJY 182 yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang menuju Bandara Supadio Pontianak hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021 sekitar pukul 14.40 WIB. Diduga, pesawat yang membawa 62 orang itu jatuh di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs idntimes.com, klik link disini!