[ad_1]
Tangerang, IDN Times – Pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJY 182 rute Jakarta-Pontianak diduga jatuh di laut sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).
Warga Kepulauan Seribu menyebut, cuaca di sekitar hilangnya pesawat Sriwijaya Air itu kondisinya mendung dan hujan ringan hingga lebat sejak pagi sampai sore pukul 16.00 WIB.
“Memang sudah mendung dari pagi, tapi angin enggak kencang, hujan sampai sore ini,” kata Hermansyah warga Kepulauan Seribu kepada IDN Times, Sabtu (9/1/2020).
Herman mengatakan, saat ada informasi pesawat jatuh di perairan Kepulauan Seribu, aparat Kepolisian dan Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) sudah yang bertugas di sekitar situ sudah diberangkat ke lokasi.
“Yang berangkat ke sana tim kepolisian dan damkar sudah berangkat dari semua pulau dan juga warga juga dilibatkan,” kata Herman.
Kasi Pemerintahan Kecamatan di Kepulauan Seribu, Surachman sebelumnya menyebut, nelayan di sekitar Pulau Lancang sempat melihat sebuah benda jatuh disertai dua kali ledakan ke laut di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki.
“Berdasar laporan nelayan, ada benda jatuh ke laut dan terjadi dua kali ledakan,” kata Surachman dalam Breaking News, Kompas TV, Sabtu (9/1/2020).
Surachman mengatakan, aparat gabungan dan nelayan menemukan kepingan barang berupa kabel dan potongan celana levis di sekitar lokasi yang diduga lokasi jatuh pesawat.
“Menemukan barang, ada potongan celana levis dan kabel serta potongan daging,” kata Surachman.
Bagi keluarga penumpang yang ingin mendapatkan informasi terkait kecelakaan SJY 182, bisa menghubungi hotline Sriwijaya Air di nomor 021 806 37817. Ada juga posko di Terminal 2D kedatangan Bandara Soekarno-Hatta.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs idntimes.com, klik link disini!