[ad_1]
JawaPos.com–Pemerintah terus mengejar para obligor atau debitur terkait dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Bahkan, dalam pengejarannya, Satuan Tugas (Satgas) BLBI tidak hanya mengejar para debitur dan obligor di dalam negeri, tapi juga di luar negeri.
Ketua Satgas BLBI yang juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Rionald Silaban mengungkapkan, saat ini, pihaknya lebih fokus untuk mengejar yang ada di dalam negeri. ”Pemanggilan telah dilakukan untuk yang di luar negeri,” ujar Rionald Silaban dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (27/8).
Menurut dia, terkait hal tersebut, Satgas BLBI mendapatkan masukan dari Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun). ”Jadi itu merupakan langkah lanjutan yang akan dilakukan dan kalaupun itu dilakukan, itu nanti di-lead oleh kejaksaan lewat Jamdatun,” jelas Rionald Silaban.
Terkait pengejaran debitur BLBI di luar negeri, pihaknya belum dapat merincikan secara detail. Namun, Rionald mengungkapkan, kebanyakan berada di Singapura.
”Kebanyakan ada di Singapura. Kita berkoordinasi dengan duta besar kita di Singapura,” terang Rionald Silaban.
Selain itu, proses pemanggilan dan penagihan kepada para debitur juga akan dikejar hingga garis keturunannya. Sebab, sudah 22 tahun lamanya pemerintah menanggung beban atas biaya kewajiban yang belum terselesaikan.
”Saya akan terus meminta kepada tim untuk menghubungi semua obligor ini termasuk kepada para keturunannya. Barangkali sekarang usahanya sudah diteruskan oleh para keturunannya jadi kita akan bernegosiasi atau berhubungan dengan mereka untuk mendapatkan kembali hak negara,” tutur Rionald Silaban.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!