Covid-19 Jadi Ancaman, Ayu Azhari Minta Masyarakat Lebih Patuhi Prokes

oleh
oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Ayu Azhari prihatin dengan lonjakan Covid-19 yang terjadi beberapa waktu belakangan. Dia pun memilih bergabung dengan Relawan Indonesia Bersatu Melawan Covid-19 yang diketuai oleh Kris Budiharjo, untuk ikut membantu sosialisasi pentingnya mematuhi protokol kesehatan di masyarakat.

Diungkapkan Ayu Azhari, semua orang harus lebih mematuhi prokes. Mengingat Covid-19 bukan hanya virus yang muncul pertama kali di Wuhan, Tiongkok. Virus itu kini memunculkan sejumlah varian baru yang lebih cepat penyebarannya. Virus Covid-19 varian Delta misalnya yang ditemukan di India dan sudah masuk ke Indonesia.

Dia juga mengatakan, perlu adanya keteladanan dari para pejabat, tokoh agama, hingga kalangan publik figur terkait ketaatan pada protokol kesehatan. Karena hal itu akan menjadi contoh yang baik bagi masyarakat.

Baca Juga: Rahasia Pengobatan Covid-19 di Singapura, Cepat Sembuh, Kematian Kecil

“Adanya varian virus baru yang membutuhkan cara yang lebih disiplin lagi. Sense of awareness dari aparat mesti lebih jelas dan pasti dalam menegakkan protokol kesehatan,” tutur Ayu Azhari dalam keterangan tertulis diterima JawaPos.com Rabu (14/6).

Dia mengatakan, keadaan sekarang ini semakin berbahaya. Angka kematian tambah meningkat dengan semakin banyaknya jumlah kasus beberapa waktu belakangan.

“Keadaan semakin berbahaya. Contoh beberapa hari lalu di Jakarta 300-an orang meninggal dalam satu hari. Penyebaran pandemi ini sangat cepat karena masyarakat kurang memiliki sense of awareness,” tuturnya.

Ayu Azhari juga mengungkapkan keprihatinannya adanya sejumlah kasus bentrok antara petugas dengan pedagang kecil. Dia yakin pedagang kecil melanggar aturan PPKM dan protokol kesehatan karena terdesak oleh persoalan ekonomi. Mereka mau melakukan hal itu demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari keluarganya.

“Sedih, miris, nggak kuat saya lihatnya. Bisa saya rasakan dampak Covid-19 terhadap kehidupan masyarakat. Bukannya mereka tidak takut kena Covid-19, tetapi karena kebutuhan primer yang mendesak membuat mereka jadi tidak disiplin. Apalagi jadi nekat sampai terjadi bentrok dan sangat rentan jadi korban kekerasan,” paparnya.

Dia mengapresiasi petugas yang melakukan langkah baik dalam menghadapi pedagang kecil. Seperti yang dilakukan salah satu petugas kepolisian, yang membeli barang dagangan para penjual agar menutup dan mematuhi aturan yang sudah ditetapkan pemerintah.

Bagi Ayu Azhari, di momen sulit seperti sekarang bukan waktunya untuk saling menyalahkan. Semua dari kita harus ambil tanggung jawab untuk melawan Covid-19 dengan caranya masing-masing. Setidaknya dengan cara mengikuti protokol kesehatan jika tidak bisa berkontribusi lebih.

Dia juga meminta masalah pandemi tidak dijadikan sebagai komoditas politik untuk saling menjatuhkan satu sama lain. “Ini adalah masalah kemanusian hakiki yang kita hadapi di Indonesia. Sudah ribuan orang meninggal dan yang sedang terpapar maupun sedang kritis memerlukan perawatan yang intensif,” ungkap Ayu Azhari.

Sebagai relawan Covid-19, istri musisi Mike Tramp ini menyatakan siap untuk terjun langsung menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. “Semoga niat baik teman teman dalam aksi melawan Covid-19 bisa mengisi kekosongan yang ada dan memberikan kontribusi untuk membantu masyarakat sesegera mungkin di beberapa sektor mendasar yang diperlukan akibat dampak Covid- 19 ini,” tandas Ayu Azhari.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tentang Penulis: Redaksi

Pimprus
Website media INFOMURNI merupakan website resmi yang berbadan hukum, Berisikan berbagai informasi untuk publik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.