Danella Ilene dan Loncatan Karier ke Model Internasional

oleh

[ad_1]

Danella Ilene dinobatkan sebagai the first Indonesia’s Next Top Model (INTM). Kali pertama mengikuti kompetisi nasional, Ilene berhasil mengungguli 15 kontestan lainnya. Peluang besar menanti alumnus Jurusan Sastra Inggris Universitas Maranatha Bandung tersebut. Jawa Pos berkesempatan ngobrol dengan model asal Bali yang besar di Bandung itu.

Menjalani karantina INTM selama 3 bulan 9 hari, apa yang dikangenin?

Selama itu, kami kan bener-bener dikarantina karena pandemi juga. Ketemunya orang-orang itu aja, model dan kru. Kangen bareng-barengnya.

Bagaimana saat harus menjaga rahasia, tidak membocorkan siapa yang menang atau yang tereliminasi?

Lumayan gemes sih, haha. Harus tahan banget untuk nggak nge-share. Pas lihat aku udah pulang dari karantina, banyak yang mikir aku tereliminasi. Padahal, karena episodenya belum tayang.

Bagaimana hubungan dengan kontestan lainnya sampai sekarang?

Masih keep in touch dan berteman. Apa yang terjadi di show tetap di show. Ada drama, langsung diselesaikan. Dari awal, aku paling deket sama Clafita.

Balik ke momen audisi INTM. Apa yang bikin Ilene tertarik ikut?

Ini kompetisi nasional pertamaku. Kuliah udah lulus, kerjaan aku freelance. Pas ada audisi INTM, siapa tahu bisa jadi batu loncatan karierku.

Challenge paling sulit saat INTM?

Underwater photo shoot sambil megang bola. Harus tahan napas, merhatiin gaun, konsentrasi, dan pose.

Selain model, Ilene juga seorang make-up artist (MUA)?

Iya, aku sempat stay di Bali dan di sana job modeling nggak sebanyak di Jakarta atau Bandung. Untuk menambah penghasilan, aku buka jasa MUA. Sempat ikut private class MUA profesional.

Apa rencana Ilene berikutnya?

Untuk karier modeling, impian besarku bisa ke level internasional. Aku juga pengin jadi beauty influencer karena punya latar MUA. Terus, semoga bisa punya lini make-up sendiri.

Cerita Ilene tentang kesehatan mental jadi perbincangan. Apakah tertarik campaign atau advokasi soal topik itu?

Of course, tapi aku selektif banget soal platform. Aku sadar ini topik yang sensitif dan aku juga nggak mau terlalu mengungkap kehidupan pribadiku. Yang jelas, aku mau banget nolong orang lain.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.