[ad_1]
Nama Dani Susanto beserta tim DS Jaya dikenal sering mengorbitkan burung juara yang dibawa ke event regional hingga nasional di berbagai kota. Lovebird, kenari, dan cucak hijau menjadi spesialisasinya.
—
KAPTEN Adeung, Semar, Jendral, Bigboss, dan Rihana. Sederet nama lovebird jagoan Dani Susanto yang pernah memenangi berbagai kejuaraan bergengsi. Juara dan peringkat kedua di Piala Presiden Jokowi, peringkat ketiga Piala Presiden BnR, juara Piala Ketua DPR, hingga juara Bandung Lautan Api.
Dikenal sebagai spesialis mencetak lovebird gacor tak terlepas dari kepiawaiannya meracik asupan makanan dan vitamin yang cocok bagi burung. Ditanya resep jitu buat pakan burung, pria yang menggeluti dunia kicau mulai 2007 itu mulanya mencoba-coba dengan burung peliharaannya. ”Prosesnya lumayan panjang. Mulai burung berahi sampai melintir,’’ ungkap pria yang akrab disapa Aa Dani tersebut Kamis (8/7).
Setelah mendapat takaran yang pas, barulah dia membuat produk pakan dan vitamin sejak 2013. Namun, tak jarang calon pembeli lebih suka instan. Maunya langsung jadi. Artinya, membeli burung yang sudah gacor.
Burung-burung peliharaan Dani yang sering juara menjadi incaran. Dani pun melepas sebagian koleksinya. Dari harga puluhan juta hingga ratusan juta rupiah. Sejauh ini, yang termahal adalah lovebird Florest. Prestasi Florest memang tidak tanggung-tanggung. Ia pernah mengumpulkan lebih dari 100 piala selama keliling Pulau Jawa.
Nilai lovebird, tutur Dani, masih terbilang tinggi. Bahkan, ada yang laku sampai di atas Rp 1 miliar. Florest dilego Rp 350 juta. Megatron dan Arjuna, masing-masing terjual Rp 250 juta. Dan, beberapa lainnya yang nilainya puluhan hingga ratusan juta rupiah. ”Kalau yang juara udah terjual, nyetak (merawat) lagi,” ucapnya.
Tapi, pernah juga Dani mengalami kejadian kurang mengenakkan. Dia ingat betul, peristiwa itu terjadi pada 9 September 2019. Saat itu dia hendak menjual lovebird Bigboss yang memiliki durasi ngekek 5–7 menit dengan tawaran dua rumah dan uang Rp 50 juta.
Track record burung tersebut memang sangat mumpuni dengan berhasil menjadi juara Piala Presiden RI dengan posisi 1-2-2-4-5. ’’Nggak sakit, tapi tiba-tiba burungnya mati pas transaksi,” ungkapnya.
Baca Juga: Makam Dijaga Ular Besar, Sering Disambangi ’’Prajurit Majapahit’’
Dalam dunia kicau, pria yang juga anggota Polri itu tak hanya dikenal dari racikan pakan dan prestasi ”anak-anak” peliharaannya. Dia juga cukup aktif di media sosial, Instagram dan YouTube.
Tips dan Trik ala Dani
– Menurut Dani, langkah awalnya kenali karakter dan kebiasaan burung yang dimiliki. Misalnya, lovebird senang berkoloni atau berpasangan, tempatkan sepasang lovebird dalam satu kandang.
– Perawatan standar mandi pagi dan sore dengan cara mandi cepuk maupun mandi semprot serta bersihkan sisa makanan atau kotoran yang ada di dalam sangkar.
– Memberikan asupan makanan dan vitamin yang baik.
– Pemasteran menggunakan audio atau MP3 dengan volume sedang.
– Pentingnya melatih mental burung untuk perlombaan supaya tidak mudah ngedrop atau kurang percaya diri saat mendengar kicauan burung lain yang terdengar gacor.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!