Dinkes Sebut Kota Bandung Masih Zona Oranye meski di Pikobar Merah

oleh

[ad_1]

JawaPos.com–Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung menyatakan, Kota Bandung masih dinyatakan zona oranye berdasar data dari pemerintah pusat. Meski data di peta Pusat Informasi Covid-10 Jawa Barat (Pikobar) Kota Bandung berwarna merah.

”Saya nggak tahu (Pikobar merah), yang saya tahu data dari pusat itu kita zona oranye,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Rosye Arosdiani seperti dilansir dari Antara di Bandung, Jawa Barat, Senin (16/8).

Menurut Rosye, Kota Bandung, sejumlah indikator penurunan Covid-19 terus terjadi. Salah satunya angka kasus aktif Covid-19 yang kini terus mengalami penurunan.

”Sekarang betul, alhamdulillah. Kasus terus menurun,” ujar Rosye Arosdiani.

Kota Bandung sebelumnya telah ditetapkan sebagai zona oranye sejak Rabu (11/8). Dinkes menyatakan, Kota Bandung sudah berada di zona oranye dengan skor penilaian 1,81.

Selama dua pekan lalu, angka kasus aktif COVID-19 di Kota Bandung berkisar 7.000 hingga 5.000 kasus aktif. Namun, angka tersebut fluktuatif dan terus menurun hingga pada Minggu (15/8), menjadi sebanyak 4.840 kasus aktif di Kota Bandung.

Adapun berdasar unggahan di Instagram pikobar_jabar, Kota Bandung dan Kabupaten Bandung ditunjukkan dengan warna merah yang berarti memiliki risiko tinggi penyebaran Covid-19. Sedangkan wilayah Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Cimahi dinyatakan oranye.

Di Jawa Barat saat ini, masih ada 64.154 orang yang berstatus dalam perawatan (kasus aktif). Selain Kota Bandung dan Kabupaten Bandung, peta di Pikobar tersebut menunjukkan Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi berwarna merah.

Selain itu, Kabupaten Subang, Kabupaten Indramayu, Kota Cirebon, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Ciamis juga dinyatakan merah.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!