[ad_1]
JawaPos.com – Anjuran pemerintah untuk membatasi kegiatan dan mobilitas selama Idul Fitri salah satunya adalah peniadaan mudik serta salat Idul Fitri di rumah. Anjuran itu juga dipatuhi oleh selebriti sekaligus dokter, Lula Kamal.
Kepada JawaPos.com, dokter Lula menjelaskan apa saja kegiatannya selama Idul Fitri nanti. Salah satunya dia dan keluarga akan melaksanakan salat Idul Fitri di rumah.
“Seperti tahun lalu, salat Ied di rumah, suami yang jadi imam. Serumah termasuk ART ikutan salat,” kata dokter Lula Kamal baru-baru ini.
Setelah itu seperti biasa, kegiatan dilanjutkan dengan makan-makan bersama. Kemudian silaturahmi bersama anggota keluarga lainnya. “Silaturahmi virtual ke seluruh keluarga besar,” katanya.
Dokter Lula juga mengingatkan Lebaran jangan menjadi pesta makan. Saat Lebaran, di rumahnya pun pasti tersedia aneka makanan utama serba santan hingga makanan penutup (dessert) penuh gula. Pastinya juga tinggi kalori. Dia berpesan agar setiap orang ingat diri untuk membatasi pola makan.
“Sehari itu saja saat Lebaran boleh makan ini dan itu dengan porsi yang tetap dibatasi. Asal jangan berhari-hari makan tinggi kalori sepanjang libur Lebaran,” katanya.
Dokter Lula menjelaskan selama satu bulan penuh seseorang sudah berhasil menahan dan mengendalikan pola makan dengan bonus Ramadan. Jangan sampai saat Lebaran usaha itu kembali sia-sia.
“Ketika berat badan sudah agak turun, kolesterol terkendali, eh saat Lebaran malah dendam tak terkontrol,” tukasnya.
Maka dokter Lula Kamal berpesan kuncinya adalah bisa belajar membatasi diri. Batas toleransinya adalah satu hari saat Lebaran hari H saja, selebihnya harus diseimbangkan dengan sayur.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!