Dramatis, Memimpin, Keluar Lintasan, Kembali Bertarung, dan Menang

oleh
Prancis

[ad_1]

JawaPos.com-GP Prancis 2021 berlangsung sangat dramatis. Diiringi perubahan cuaca, pergantian motor, dan beberapa insiden, pembalap Ducati Jack Miller akhirnya menjadi kampiun pada balapan di Sirkuit Bugatti, Le Mans malam ini (16/5).

Pembalap Pramac Ducati Johann Zarco menjadi runner-up. Sedangkan bintang Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo finis ketiga.

Pada awal balapan, Miller sempat memimpin. Namun, saat balapan kurang 23 lap, Miller malah keluar jalur. Saat itu hujan mulai turun. Jadi trek menjadi licin.

Tetapi Miller berusaha kembali ke pit untuk mengganti motornya. Pergantian motor ini juga diikuti oleh para pembalap lainnya termasuk Quartararo dan bintang Repsol Honda Marc Marquez.

Yang tidak beruntung adalah juara bertahan Joan Mir. Pembalap Suzuki Ecstar tersebut crash dan tidak bisa melanjutkan balapan. Rekan setim Mir, Alex Rins juga keluar.

Saat lomba kembali dimulai, Marquez mengambil alih pemimpin balapan. Tetapi nasib apes terjadi bagi Marquez.

Saat balapan kurang 19 lap, Marquez malah mengalami highside pada tikungan pertama. Dia terpental dengan keras di lintasan.

Walau begitu, Marquez masih bisa bangkit dan melanjutkan balapan. Tetapi pada akhirnya, Marquez gagal finis karena jatuh untuk kali kedua dalam satu balapan.

Keluarnya Marquez dan penalti long lap yang menimpa Quartararo karena salah ganti motor di pit lane, tidak disia-siakan oleh Miller. Dia lantas mengambil penuh kendali race untuk memenangkan balapan.

Hectic, sangat hectic. Ketika hujan turun, saya keluar lintasan, lalu ke pit lane. Jadi, rasanya luar biasa bisa menang. Apalagi saya cukup beruntung karena Fabio (Quartararo, Red) terkena penalti atas apa yang tidak saya ketahui sebabnya,” ucap Miller dalam wawancara setelah balapan.

“Saya tidak percaya bisa menang back-to-back. Saya berterima kasih kepada tim atas hasil ini,” lanjut pembalap asal Australia itu. Sebelumnya, Miller sebelumnya juga menang pada GP Spanyol.

Sementara itu, pada lap ke-22 dari 27 putaran yang tersedia, Johann Zarco melakukan manuver terpenting dalam balapan ini. Setelah lama membuntuti, dia akhirnya menyalip Quartararo. Terlihat, motor Ducati lebih tangguh dan memiliki power lebih besar ketimbang Yamaha. Selain itu, ban depan Quartararo yang habis memudahkan Zarco melakukan overtaking.

“Luar biasa, saya sangat bahagia. Mungkin kalau saya lebih cepat ganti motor, misalnya satu lap lebih dulu, saya bisa menang. Tetapi apapun, ini adalah hasil sangat positif bagi kami,” kata Zarco.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.