[ad_1]
JawaPos.com–Pembangunan dua proyek bendungan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yaitu Bendungan Sepaku dan bendung gerak Sungai Talake terus berlanjut. Pembangunan bendungan tersebut untuk mendukung ibu kota negara.
Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Nicko Herlambang seperti dilansir dari Antara mengatakan, tahap pembangunan Bendungan Sepaku saat ini, sudah memasuki progres pembangunan fisik bendungan. Total anggaran yang dialokasikan untuk mewujudkan fisik bendungan di Kecamatan Sepaku tersebut lebih kurang Rp 900 miliar.
Nicko Herlambang menjelaskan, seluruh anggaran proyek pembangunan Bendungan Sepaku ditanggung Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Wilayah Sepaku yang masuk dalam proyek pembangunan bendungan, lanjut dia, meliputi Desa Tengin Baru, Sukomulyo dan Desa Argomulyo dengan luas lahan sekitar 437 hektare meliputi tubuh bendungan dan areal genangan.
”Bendungan Sepaku dibangun untuk mendukung terciptanya ketahanan air dan pangan, serta persiapan pemindahan ibu kota negara,” ucap Nicko Herlambang.
Sementara itu, pembangunan lain yakni bendung gerak Sungai Talake telah memasuki proses lelang. Anggaran untuk pembangunan bendung gerak Sungai Talake, sekitar Rp 1,7 triliun meliputi pembebasan lahan dan pengerjaan fisik bendung.
Dia optimistis bendung gerak Sungai Talake dapat mengairi lahan pertanian sepuluh desa di Kecamatan Babulu yang menjadi sentra penghasil beras terbesar di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, kata Nicko Herlambang, terus mengupayakan dan berharap pembangunan dua bendungan yang diperjuangkan selama bertahun-tahun tersebut segara rampung sehingga dapat dimanfaatkan masyarakat.
Saksikan video menarik berikut ini:
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!