[ad_1]
JawaPos.com – Proyek pembangunan tol trans-Jawa di ruas pantura Jatim ditargetkan bisa tersambung hingga Banyuwangi. Sejauh ini, masih ada sejumlah ruas yang harus dituntaskan.
Berdasar data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), tol trans-Jawa yang sudah beroperasi baru sampai ruas Pasuruan–Probolinggo seksi III yang berhenti di wilayah Leces, Probolinggo.
Sejumlah ruas sudah direncanakan segera dibangun. Beberapa tahapan pekerjaan telah berlangsung. ”Seluruhnya ditangani BPJT. Pemprov membantu koordinasi percepatan pembangunannya,” kata Plt Kepala PU Bina Marga Jawa Timur Nyono.
Saat ini, ruas tol yang sedang dikebut adalah Pasuruan–Probolinggo seksi IV. Lokasinya mulai kawasan Leces atau Probolinggo Timur hingga Gending. Panjangnya 12,4 kilometer.
Pembebasan lahan untuk proyek tersebut sudah berlangsung. Progresnya masih mencapai 39,96 persen. Untuk pembangunan konstruksi, progresnya baru 3,59 persen.
Ruas tersebut diproyeksikan bisa selesai dan beroperasi pada 2022. Pemprov Jatim telah bekerja sama dengan pemerintah Maroko. Hasilnya, bantuan Rp 1,5 triliun dialokasikan untuk kelanjutan proyek tersebut.
Pembangunan tol Paspro seksi IV bakal melewati 14 desa. Yakni, Desa Clarak, Banjarsawah, Tegalsiwalan, Sumberbulu, Banyuanyar Tengah, Liprak Wetan, Suko, Liprak Kulon, Sumbersuko, Banyuanyar Lor, Tegalmojo, Watuwungkuk, Pajurangan Gending, dan Pendil Banyuanyar.
Selain menyelesaikan tol Pasuruan– Probolinggo seksi IV, pemerintah tengah memulai proyek tol ruas Probolinggo– Banyuwangi (Probowangi). Panjangnya 172,9 kilometer. Penunjukan lokasi (penlok) berada di tiga daerah. Yakni, Probolinggo, Situbondo, dan Banyuwangi.
Penlok Probolinggo terdiri atas dua seksi. Yakni, seksi I Probolinggo– Paiton dan seksi II Paiton– Besuki. Panjangnya 29,6 kilometer. Pembebasan lahan juga sudah berlangsung. Progresnya mencapai 21,91 persen. Tol itu dijadwalkan beroperasi pada 2022.
Penlok Situbondo juga terdiri atas dua seksi. Yakni, seksi I Besuki– Situbondo dan seksi II Situbondo– Banyuwangi. Panjangnya 110,9 kilometer. Progress report pembebasan lahannya masih 2,63 persen.
Terakhir, penlok Banyuwangi yang juga terdiri atas dua seksi. Pertama, seksi Banyuwangi– Asembagus dan seksi berikutnya Asembagus–Ketapang. Panjangnya 31 kilometer. Pengoperasian jalan tol tersebut dijadwalkan pada 2024.
Baca Juga: Lily Yunita Kirim Roti Tiap Hari sebelum Tipu Rp 48,9 Miliar
Nyono menegaskan, Pemprov Jawa Timur bersama pemerintah daerah terus berkoordinasi dengan BPJT. Koordinasi itu menyangkut pelaksanaan pembebasan lahan. Harapannya, kendala pembebasan lahan di lapangan bisa diselesaikan dengan cepat. ’’Dengan begitu, proyek bisa tuntas sesuai rencana,’’ ungkap dia.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!