[ad_1]
Jakarta, IDN Times – Pusat Pendidikan Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) menghadiri penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Ria Tani dengan PT Horti Agro Makro (Champ) dan PT Rumah Bio Indonesia tentang pembelian hasil produksi kentang dan pembelian hasil produksi bawang merah.
Penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut dihadiri Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Idha Widi Arsanti, perwakilan Direktorat Jenderal Hortikulturan Kementan, perwakilan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementan, serta koordinator penyuluh.
1. Kerja sama tersebut mendukung kegiatan food estate
Perjanjian kerja sama bersama Champ dan PT Rumah Bio Indonesia itu untuk mendukung kegiatan food estate di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Dengan adanya penentuan harga di atas harga pasar dengan spek yang disepakati dalam perjanjian tersebut, diharapkan para petani akan lebih banyak lagi mendapatkan manfaat dari kegiatan food estate.
Dalam proyek pengembangan lumbung pangan baru di Sumatera Utara, Presiden Jokowi sendiri ingin melihat proses bisnis terintegrasi yang nantinya akan dijalankan. Dari situ kemudian akan disempurnakan dan dapat menjadi contoh bagi pengembangan lumbung pangan serupa di provinsi-provinsi lainnya.
2. Pengembangan kawasan food estate bertujuan membangun kawasan hortikultura terpadu
Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menuturkan bahwa pengembangan kawasan food estate bertujuan membangun kawasan hortikultura terpadu yang berdaya saing, ramah lingkungan dan modern, membangun sinergitas dengan stakeholders, serta mendorong terbentuknya kelembagaan petani berbasis korporasi.
Sesuai arahan Presiden Jokowi, Syahrul mengungkapkan pengembangan proyek food estate akan digarap para perusahaan dan industri besar. Selain itu, peran besar masyarakat kabupaten Humbahas baik di hulu hingga hilir harus dilibatkan secara aktif.
“Kami akan memastikan pendampingan yang dilakukan terhadap petani di lokasi food estate bisa berjalan maksimal. Oleh karena itu, kami akan maksimalkan kinerja pusat-pusat di BPPSDMP termasuk juga Sekretariat Badan sebagai penyedia logistik guna memastikan petani di food estate mendapatkan pendampingan yang maksimal,” kata Kepala Badan PPSDMP, Dedi Nursyamsi. CSC
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs idntimes.com, klik link disini!