[ad_1]
JawaPos.com- Memakai alat pelindung diri (APD) lengkap, Sugiantoro melakukan sterilisasi di beberapa ruangan di SMPN 4 Surabaya Selasa pagi (7/9). Aksinya tersebut dilakukan untuk membantu kelancaran simulasi pembelajaran tatap muka (PTM). Termasuk meyakinkan orang tua/wali murid bahwa area sekolah sudah steril.
Fogging dipilih Sugiantoro sebagai salah satu upaya sterilisasi. Cairannya menggunakan disinfektan dan tidak menyengat. ”Ini dilakukan agar orang tua tidak khawatir,” kata Sugiantoro, relawan lawan Covid-19.
Dia menegaskan, aksinya itu akan dilakukan di setiap sekolah. Terutama yang melaksanakan simulasi PTM. Caranya, pihak sekolah cukup menghubunginya. Sterilisasi tersebut bertujuan membunuh bakteri dan virus. Selain diklaim lebih efektif daripada menyemprotkan disinfektan, fogging tidak merusak alat elektronik yang ada.
Kepala SMPN 4 M. Kelik Sacroen Djaelani menuturkan, sterilisasi itu tentu sangat membantu sekolah. Juga, membuat nyaman siswa dan para guru. ”Fogging dilakukan di ruang kelas IX, tempat makan, serta ruang guru,” terangnya.
Kelik menyatakan, selama dua hari ini, simulasi PTM berjalan lancar. ”Antusiasme orang tua dan murid juga sangat tinggi. Semua menginginkan masuk sekolah. Namun, kuotanya hanya 30 persen. Lama tatap muka hanya dua jam,” paparnya.
Dia menyebutkan, hingga kemarin total ada 662 orang tua yang mengizinkan anaknya ikut simulasi PTM. Sisanya, 295 wali murid, belum menyerahkan surat pernyataan ke sekolah.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!