[ad_1]
JawaPos.com – Ferrari tidak pernah absen dari podium dalam lima seri balapan pertama F1 sejak musim 2009.
Ketika itu, Kimi Raikkonen baru naik podium ketiga pada seri keenam. Di musim ini, tanda-tanda podium pertama saat seri kelima musim 2021 sudah terlihat dari sesi free practice (FP) 2 Kamis petang waktu setempat.
Pada sesi latihan bebas kedua itu, dua driver Ferrari, Charles Leclerc dan Carlos Sainz, jadi dua tercepat. Leclerc sebagai pembalap asli Monako jadi yang tercepat setelah sukses menuntaskan sesi tersebut dengan 1 menit 11,684 detik.
Dia lebih cepat 0,112 detik dari Sainz. Keduanya berada di atas pembalap Mercedes Lewis Hamilton yang hanya menuntaskan FP2 dengan 1 menit 12,074 detik.
Sang juara bertahan sampai dibuat terpukau dengan kejutan yang ditampilkan Ferrari saat itu.
’’Ferrari benar-benar kuat, mengejutkan melihat mereka meningkat dengan pesat. Artinya, di akhir pekan ini (malam nanti dan besok malam WIB), persaingan di sini (GP Monako) akan lebih seru,’’ klaim Hamilton dikutip laman Crash.
Maklum, Ferrari belakangan ini selalu gagal melepaskan diri dari bayang-bayang dua tim rival utamanya, Mercedes dan Red Bull. Apalagi untuk bisa menempatkan dua pembalapnya dalam dua besar tercepat dalam FP2 sekaligus. Sesuatu yang jarang ditunjukkan tim dari Italia tersebut. Setidaknya dalam dua musim terakhir.
Sebab, kali terakhir situasi ini bisa terjadi ketika seri ke-20 GP F1 musim 2019 di Sirkuit Interlagos, Sao Paulo, Brasil. Saat itu, Leclerc bersama Sebastian Vettel jadi sosok di balik kemudi Ferrari yang mampu finis di urutan dua teratas FP2. Vettel tercepat di sesi itu, terpaut 0,021 detik dari Leclerc.
Lalu, akankah ini jadi pertanda bagus untuk Ferrari? Tidak juga. Leclerc bahkan waswas.
’’Saya yakin Mercedes dan Red Bull bisa melebihi margin yang kami miliki. Jadi, jangan terbawa suasana. Masih ada satu hari esok (hari ini, FP3 dan kualifikasi) untuk bekerja keras. Setelahnya, mari kita tunggu sampai di mana kita (dalam sesi balapan Minggu),’’ tutur Leclerc dikutip dari laman Autosport.
Pengalaman yang membuat Leclerc tak mau menganggap capaian di FP2 sebagai patokan untuk memburu podium di sirkuit jalanan Monte Carlo ini. Dia berkaca pada kesialannya dengan Vettel setelah menempati dua tercepat dalam FP2 di Interlagos dua musim lalu.
Pasalnya, dalam balapan sesungguhnya pada hari Minggu, keduanya malah gagal finis. Jangankan naik podium, hanya mengamankan jatah pole position Leclerc tak berani sesumbar.
’’Kelihatannya bagus. Untuk saat ini, sepertinya itu (hasil FP2) terlalu bagus untuk dipercaya. Tunggulah sampai kami menuntaskan balapan hari Sabtu (hari ini),’’ sambung driver yang belum sekali pun bisa naik podium di negaranya sendiri itu.
Apalagi, ada rumor Mercedes sengaja mengurangi power mobil W12 sampai 40 persen dari aslinya di Monako. Kontur trek sempit dan berliku Monako disebut-sebut tak memerlukan mesin bertenaga besar. Red Bull ditengarai juga melakukan hal serupa dengan mobil RB16B-nya.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!