Eco Enzyme fermentasi Limbah Dapur Organik, Pembersih Multiguna

oleh
Eco Enzyme
Foto,oleh Diskominfo Padang Panjang

SUMATRA BARAT Padang Panjang (IM) – Eco Enzyme, cairan hasil dari fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah dan sayuran. Gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu), dan air. Warnanya coklat gelap dan memiliki aroma fermentasi asam manis yang kuat.

Manfaatnya multi guna, bisa sebagai bahan pembersih alami yang multiguna. Pupuk tanaman hias dan tanaman buah, dapat untuk memperbaiki kualitas udara dalam ruangan. Itulah sebagian dari manfaat eco enzyme.

Berangkat dari ketertarikan pada beragam manfaat Fermentasi limbah tersebut. Pada sela-sela aktifitas setelah mengikuti senam pagi di Bancah Laweh. Personil bidang Litbang Bappeda Kota Padang Panjang mencoba mempraktekan pembuatan eco enzyime. Sabtu (29/08).

Barangkali banyak diantara kita yang masih asing dengan istilah Eco Enzyme tersebut. Eco Enzyme adalah larutan zat organik kompleks yang diproduksi dari proses fermentasi sisa organik. Gula, dan air dengan perlakuan tertentu. Ditemukan oleh Dr. Rosukan Poompanvong, pendiri asosiasi pertanian organik Thailand melalui riset dan ujicoba yang terus menerus selama 30 tahun terakhir.

Baca Juga: Gembrak Masker Bersama Ketua TP-PKK Provinsi Sumatra Utara

Walaupun larutan tersebut dibuat dari bahan organik (terutama sampah dapur). Jangan membayangkan kalau larutan itu berbau busuk dan menjijikan.

Eco Enzyme yang terbentuk sempurna setelah melalui tahapan fermentasi selama 90 hari. Kemudian hal itu akan menyajikan rupa cairan berwarna coklat dengan aroma yang asam menyegarkan.

Proses fermentasi

Bahkan selama proses fermentasi larutan ini diklaim. Dapat menghasilkan gas ozon (O3) yang sangat bermanfaat, bandingkan dengan sampah biasa. yang mana bila dibiarkan dan ditumpuk di TPA tanpa perlakukan apapun. Hanya menghasilkan gas metan yang justru berdampak negatif pada pemanasan global dan merusak perisai bumi.

Larutan Eco enzyim. Memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari. diantaranya sebagai larutan pembersih serbaguna yang ramah lingkungan, disinfektan, pembersih udara, pengusir hama, dan serangga. Sebagai pupuk tanaman untuk memperbaiki pertumbuhan dan kualitas hasil panen.

Masuk akal jika hari ini kita mengenal sektor pertanian di Thailand. Sudah sangat maju dengan hasil panen yang berkualitas karena pemanfaatan eco enzyme di sektor tersebut.

Eco enzim juga dipercaya memiliki daya pemulihan pencemaran air yang luar biasa. Dr Dr. Joean Oon, Director of the Centre for Naturopathy and Protection of Families in Penang (Malaysia) yang aktif mengembangkan eco enzyme mengklaim bahwa. 1 liter eco enzyme mampu membersihkan 1000 liter air sungai yang tercemar.

Baca Juga: Pasar di Padangpanjang akhir abaik ka-19

Praktek pembuatan eco enzyme hasil penggagasan Syapta Wiguna, SE, M.Si, Kasubid Teknologi dan Inovasi (yang sudah berpengalaman membuat eco enzyme sebelumnya).  Laili Kurnia, SSTP dan Herawati SE. Harapkan dari hal ini dapat menginspirasi kawan-kawan yang punya waktu.  kesempatan untuk mempraktekan pembuatan Fermentasi Limbah pada rumah masing-masing dengan memanfaatkan limbah organik dapur.

Bayangkan jika setiap rumah tangga membuat  memanfaatkan Fermentasi Limbah dalam kesehariannya. Maka begitu peraihan manfaan akan begitu banyak, akan ada penghematan belanja bahan pembersih. Beralih ke pupuk tanaman yang ramah lingkungan dan secara umum ikut berpartispasi menjaga bumi tetap sehat dengan kualitas udara yang bagus dan air tanah yang berkualitas.

Jika Fermentasi hasil pengelolaan limbah  produksi dengan skala lebih besar. Manfaatnya juga akan lebih terasa banyak aspek terutama dalam konteks ekonomi sirkular.

 

Sumber. :Diskominfo Kota Padang Panjang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.