Eko Patrio: Sapri Pantun Sisihkan Honor untuk Wakaf Mobil Ambulans

oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Jenazah komedian Sapri Pantun dibaringkan ke dalam peristirahatan terakhir di TPU Ulujami Jakarta Selatan, siang ini Selasa (11/5). Istri almarhum yang kini sedang hamil tua hadir di pemakaman untuk memberikan penghormatan terakhir.

Jenazah Sapri Pantun tiba di pemakaman sekitar pukul 13.00 WIB menggunakan mobil ambulans, diiringi keluarga dan para sahabat. Tidak lama kemudian mobil ambulans dibuka dan keranda jenazah Sapri Pantun langsung dibawa ke liang lahat yang lokasinya berjarak sekitar 30-an meter dari arah pintu masuk pemakaman.

Prosesi pemakaman Sapri Pantun dihadiri oleh sejumlah artis mulai dari Vicky Prasetyo, Kalina Ocktaranny, Eko Patrio, Billy Syahputra dan Nikita Mirzani. Proses pemakaman Sapri Pantun terpantau cukup padat karena para tetangga sekitar pemakaman juga hadir.

Prosesi pemakaman Sapri Pantun diwarnai dengan kumandang doa dan tahlil. Prosesi pemakaman berjalan selama sekitar 30 menit dan diakhiri dengan pembacaan doa serta tabur bunga dari keluarga dan sejumlah sahabat.

Ditemui usai pemakaman, Eko Patrio mengatakan bahwa dirinya sangat kagum akan sosok Sapri Pantun. Almarhum semasa hidup, kata Eko, menyisihkan honor untuk membeli mobil ambulans yang kemudian dihibahkan untuk masyarakat wilayah Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

“Almarhum mewakafkan mobil ambulans untuk masyarakat Cipulir. Itu dibeli dari honornya di dunia hiburan. Dia kumpulin dan (uangnya) dibeliin mobil. Mobil ambulans yang tadi itu beliau yang beli,” kata Eko Patrio.

Seperti diketahui, komedian Sapri Pantun dilarikan ke rumah sakit Sari Asih Ciledug, Kota Tangerang, usai drop pada Selasa (4/5) malam. Kondisi kesehatannya kala itu sudah menurun akibat kadar gulanya sangat tinggi. Kadar gulanya mencapai 1100 mg/dl lebih.

Sebelum kondisi kesehatan Sapri drop, ia sempat memeriksakan kondisi kesehatan ke salah satu rumah sakit di bilangan Bintaro. Ia memeriksakan diri karena kondisi tubuhnya sudah kurang nyaman.

Hasil pemeriksaan medis menunjukkan bahwa Sapri harus menjalani rawat inap karena kadar gulanya pada saat itu sudah sangat tinggi. Sejak Jumat (7/5) lalu, kondisi Sapri benar-benar drop sampai tak sadarkan diri.

Dalam kondisinya yang belum siuman, Sapri menjalani operasi pada bagian kakinya, kemarin. Dokter sengaja mempercepat proses operasi karena dikhawatirkan bakal terjadi pembusukan pada bagian kaki dan harus diamputasi, akibat gula yang dideritanya telah menyumbat pembuluh darah dan menimbulkan pembengkakan.

Tadi malam ba’da Maghrib sekitar pukul 18.39 WIB, Sapri dinyatakan meningal dunia. Selain menderita penyakit gula, Sapri Pantun juga sempat mengalami penyakit paru-paru dan gagal ginjal.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.