[ad_1]
JawaPos.com – Harga emas dunia hari ini kembali menguat, bahkan mendekati level tertinggi dalam delapan pekan. Sentimen tersebut didorong oleh pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) dan yield US Treasury yang mendorong daya tarik logam mulia kuning tersebut.
Mengitip laman Reuters, harga emas di pasar spot naik 0,1 persen menjadi USD 1.794,67 per ounce pada pukul 08.15 WIB. Sedangkan emas berjangka Amerika Serikat meningkat 0,1 persen menjadi USD 1.795,40 per ounce.
Seperti diketahui, imbal hasil US Treasury 10-tahun tertahan di bawah 1,6 persen, mengurangi opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan bunga. Sementara Indeks Dolar (Indeks DXY) turun 0,1 persen terhadap sekeranjang pesaingnya, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Selain itu, dorongan bipartisan Kongres Amerika untuk melawan Tiongkok tengah ketika Komite Senat sangat mendukung RUU yang menekan Beijing tentang hak asasi manusia dan persaingan ekonomi dan anggota parlemen lainnya memperkenalkan langkah yang mencari miliaran untuk penelitian teknologi.
Di sisi lain, ekonomi Amerika Serikat akan tumbuh pada laju tahunan tercepat dalam beberapa dekade tahun ini dan mengungguli sebagian besar rekan-rekan utamanya. Meskipun demikian, lonjakan kasus Covid-19 adalah risiko terbesar selama tiga bulan ke depan.
Di samping itu, pelaku pasar juga menunggu pertemuan Bank Sentral Eropa yang dijadwalkan hari ini dan pertemuan kebijakan Federal Reserve minggu depan.
Mengutip emas batangan milik PT Antam (Persero) Tbk, hari ini harga emas naik Rp 8.000 per gram dijual di level Rp 940.000 per gram. Sedangkan harga buyback atau pembelian kembali emas Antam hari ini juga naik Rp 10.000 ke level Rp 838.000 per gram.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!