[ad_1]
JawaPos.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana memangkas jumlah komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Namun hal itu harus dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Bahkan dirinya mengusulkan agar Komisaris Garuda hanya diisi dua atau tiga orang saja.
Rencana tersebut didukung oleh dua Komisaris Garuda Peter F Gontha dan Yenny Wahid. Sebelumnya, para Komisaris Garuda mengajukan usulan agar honor Dewan Komisaris tidak dibayarkan atau ditangguhkan karena perseroan mengalami kesulitan keuangan.
“Ok aja. Bagus dong,” kata Komisaris Garuda Peter F Gontha saat dihubungi oleh JawaPos.com, Kamis (3/6).
Hal senada juga dikatakan oleh Komisaris Independen Garuda Indonesia Yenny Wahid yang memandang bahwa memang sudah seharusnya Garuda melalukan efisiensi untuk memperbaiki kondisi keuangannya. “Kami mendukung semua upaya efisiensi yang akan dilakukan,” kata Yenny Wahid saat dihubungi oleh JawaPos.com secara terpisah.
Sebelumnya, Menteri Erick ingin, jajaran komisaris Garuda hanya diisi oleh orang-orang yang serius mengelola maskapai pelat merah itu. “Jadi, nanti jumlah komisarisnya kita kurangin entah 2, entah 3. Jadi (agar) apa? Benar-benar mencerminkan keseriusan komisaris dan direksi Garuda,” ucapnya.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) akan dilakukan dalam waktu dua pekan ini. “Ini jadi masukan yang bagus. Kita lakukan sesegera mungkin. Kasih waktu 2 minggu lah ada RUPS,” imbuhnya.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!
