[ad_1]
AKUN Twitter @PiusKogoya19 mengunggah kabar yang sangat mengundang keprihatinan. Menurut dia, pada 18 April 2021, warga empat kampung di Papua terpaksa mengungsi akibat operasi militer yang digelar pemerintah Indonesia. Agar lebih meyakinkan, kabar tersebut disertai foto ratusan warga berjalan sambil membawa tas tradisional dan bungkusan-bungkusan besar.
”18/4/2021 Pengungsian rakyat sipil kosongkan (4) empat kampung. Di kab/kota Puncak Jaya Papua, akibat eksrem Operasi Militerisme Indonesia. Pengungsi di negeri sendiri, sangat sesalkan,” tulis akun tersebut pada 29 April lalu (bit.do/DiPuncakJaya).
Kabar tentang warga yang mengungsi itu menyebar setelah Brigjen IGP Dani gugur tertembak TPNPB OPM pada Minggu (25/4) di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.
Namun, saat ditelusuri dengan mesin pencari, foto tersebut menyebar sejak setahun lalu. Portal berita jawapos.com mengunggahnya pada 12 Maret 2020 dengan judul, Ditinggal Warga, Empat Kampung di Sekitar Tembagapura Kosong.
Keterangan foto itu menyebutkan, warga di sekitar Kota Tembagapura keluar dari kampungnya. Mereka dievakuasi ke Timika lantaran ketakutan atas kehadiran kelompok kriminal bersenjata (KKB). Menurut Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob, di kawasan Waa, Banti, Opitawak, dan Kimbeli sudah tidak ada orang lagi. Semua penduduk asli Amungme, termasuk warga pendulang emas di Kali Kabur, telah dievakuasi ke Timika.
”Situasi di sana tidak nyaman. Warga tidak bisa bertahan. Untuk pergi membeli bahan kebutuhan pokok di Tembagapura saja, mereka kesulitan karena situasi yang tidak memungkinkan,” kata Johannes. Anda dapat membacanya di bit.do/FotoMaret2020.
Akun Instagram milik Humas Polda Papua juga telah melabeli kabar pengosongan empat kampung di Puncak Jaya itu dengan stempel ”hoax”. Mereka menjelaskan bahwa foto tersebut merupakan dokumentasi saat warga mengungsi dari Tembagapura selama Maret hingga Juli 2020. Foto itu diabadikan anggota humas polda. Anda dapat melihatnya di bit.do/HoaxPuncak.
Baca Juga: Uji Coba Penyekatan Mudik, Nopol Non-Surabaya Raya Tak Boleh Masuk
FAKTA
Foto yang diunggah akun Twitter @PiusKogoya19 menunjukkan warga kampung di sekitar Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, yang dievakuasi pada Maret 2020. Mereka ketakutan akibat ulah kelompok kriminal bersenjata.
Saksikan video menarik berikut ini:
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!