Gagal Ginjal Makan Dana Terbesar Keempat, Cangkok Ginjal Jadi Pilihan

oleh
Gagal ginjal

[ad_1]

JawaPos.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mendorong pasien gagal ginjal untuk dapat melakukan transplantasi atau cangkok ginjal. Ini terapi pilihan, utamanya untuk sebagian besar pasien dengan stadium akhir.

Gagal ginjal disebut menjadi satu dari empat penyakit terbesar yang menghabiskan 12 persen dana katastropik Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan setelah penyakit kanker, jantung, dan stroke. “Dihitung-hitung sebetulnya beban yang harus dibayar oleh pemerintah juga lebih ringan dengan melakukan transplantasi daripada harus cuci darah,” ujarnya dalam keterangannya, Kamis (8/7).

Adapun, data menunjukkan 10 persen dari penduduk dunia terkena penyakit ginjal kronik (PGK) atau yang terjadi akibat gejala gagal ginjal awal yang tidak segera diobati dan berangsur-angsur memburuk. Di Indonesia, menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesda) tahun 2018, prevalensi PGK meningkat dua kali lipat menjadi 0,38 persen dari 0,2 persen pada 2013.

“Saya sudah ngobrol dengan dokter di RSCM, beliau juga setuju kenapa tidak didorong saja untuk melakukan transplantasi. Sekarang sudah banyak sekali ahli-ahli di RS-RS yang ada di daerah maupun di RS pusat yang berada di bawah kewenangan Kemenkes,” tutur Muhadjir.

Ia pun mendesak untuk segera dibentuk Dewan Transplantasi Nasional (DTN). Dewan inilah yang nanti akan memberikan landasan-landasan etis, etik, terkait dengan donor, hubungan antara pendonor dan yang akan ditransplantasi, termasuk penanganannya.

“Karena itu saya minta juga untuk ikut mendorong pemerintah yang berwenang untuk membentuk Dewan Transplantasi Nasional ini,” tutur dia.

Saat ini, standar pelayanan khususnya untuk penyakit katastropik gagal jantung masih terus diperbaiki. Berbagai upaya pun dilakukan agar ke depan pasien gagal ginjal bisa mendapatkan pelayanan terbaik.

“Gagal ginjal ini masuk dalam 12 masalah kesehatan dasar sehingga harus mendapatkan perhatian dan jangan sampai terabaikan gara-gara Covid-19,” tandasnya.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.