[ad_1]
JawaPos.com–Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggandeng tokoh agama dan para pengurus rumah ibadah untuk melakukan sosialisasi mengurangi Covid-19. Wali kota mengaku sengaja meminta tolong tokoh agama itu karena lebih gampang didengarkan umatnya masing-masing.
Eri menyatakan, bantuan dari para tokoh agama itu akan sangat membantu Pemkot Surabaya dalam menangani pandemi Covid-19. ”Saya titipkan Kota Surabaya kepada njenengan semuanya. Insya Allah dengan njenengan semuanya, Surabaya bisa terbebas dari Covid-19,” kata Eri.
Eri meminta kepada tokoh agama dan pengurus rumah ibadah untuk menyampaikan kondisi Surabaya pada saat beribadah. ”Saya juga minta tolong jarak antarumat pada saat beribadah, tolong diberi jarak 1,5 meter, karena varian baru ini kalau kita tidak kuat, bisa langsung terpapar. Jadi, silakan tetap beribadah, tetapi harus dijalankan protokol kesehatannya. Ini ikhtiar kita,” tutur Eri.
Selain itu, dia juga berharap kepada pengurus rumah ibadah dari semua agama itu untuk mendoakan warga Kota Surabaya yang terpapar Covid-19 supaya cepat sembuh dan Surabaya bisa segera terbebas dari Covid-19. Dia juga yakin bahwa doa dari para tokoh agama beserta umatnya itu akan diijabah Tuhan Yang Maha Kuasa.
”Kita antisipasi penyebaran Covid-19 dengan ketakwaan yang penuh dan ikhtiar yang sungguh-sungguh. Insya Allah dengan ikhtiar dan doa yang kita panjatkan, seberat apapun cobaan ini akan segera bisa dilewati. Saya yakin bahwa Tuhan tidak mungkin memberikan cobaan melebihi kemampuan hambanya. Itu artinya kita akan bisa melewati ini semuanya ketika kita bisa bergandeng tangan,” ujar Eri.
Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu mengingatkan, sudah ada 2.671 orang yang terpapar Covid-19, baik terkonfirmasi positif maupun yang masih menunggu hasil tes swab PCR. ”Ini sungguh luar biasa, bahkan jauh lebih dahsyat dari awal kejadian yang pertama,” ucap Eri.
Menurut dia, total 2.671 orang itu kini dirawat inap sebanyak 1.489 orang, baik yang dirawat inap di rumah sakit rujukan, RSLI, maupun di Hotel Asrama Haji (HAH), kemudian sisanya sebanyak 1.182 menjalani rawat jalan atau isolasi mandiri.
”Data ini harus saya sampaikan, tidak mungkin saya menutup-nutupi data ini. Makanya, saya nyuwun tulung (minta tolong) kepada semuanya untuk lebih waspada lagi,” kata Eri.
Sementara itu, Ketua PCNU Surabaya KH Muhibbin Zuhri mengatakan, berbagai langkah dan upaya yang dilakukan Wali Kota Eri bersama jajarannya sudah mencerminkan kesungguhan dan tanggung jawab sebagai institusi. Dia juga memastikan mendukung berbagai langkah yang telah dilakukan Wali Kota Eri bersama jajarannya dalam menangani Covid-19.
”Saya juga sudah meminta teman-teman untuk melakukan qunut nazilah dan rencananya kami akan melakukan khataman Alquran untuk mendoakan Surabaya supaya segera terbebas dari Covid-19,” kata KH Muhibbin Zuhri.
Perwakilan dari Bamag Royo Haryono menyampaikan, pihaknya sangat mendukung berbagai upaya yang telah dilakukan Wali Kota Eri beserta jajarannya. Berbagai upaya yang telah disampaikan Wali Kota Eri dalam dialog tersebut akan disampaikan kepada umatnya.
”Pada prinsipnya, Bamag siap mendukung. Kami juga sudah catat baik-baik yang disampaikan Pak Wali Kota, kami akan perhatikan dengan sungguh-sungguh dalam menjalankan ibadah,” ujar Royo Haryono.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!